Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bengkel di Sentul Bogor yang Diduga Peras Pengendara Rp 2,7 Juta Masih Ramai Didatangi Konsumen

Kompas.com - 02/05/2023, 09:42 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah bengkel di Kawasan Sentul, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, yang diduga melakukan pemerasan atau getok harga jasa servis motor kepada seorang pengendara ternyata masih ramai dikunjungi konsumen.

Berdasarkan Pantauan TribunnewsBogor.com, Senin (1/5/2023), suasana sibuk masih terlihat di bengkel yang viral tersebut.

Bengkel tersebut terpantau masih ramai didatangi konsumen yang terus datang silih berganti.

Namun, para pekerja di bengkel itu enggan memberikan keterangan terkait kasus yang viral di media sosial dengan alasan bosnya sedang tidak ada di tempat.

Baca juga: Video Viral Pengendara di Bogor Mengaku Diperas Bengkel Rp 2,7 Juta, Minta Ganti Oli Malah Mesin Motor Dibongkar

Sementara itu, berdasarkan keterangan Kapolsek Babakan Madang AKP Susilo Tri Wibowo, kejadian yang viral tersebut diakui pihak bengkel dipicu kurangnya komunikasi.

"Dari hasil komunikasi yang kami lakukan dengan pihak bengkel, hal tersebut terjadi karena kurangnya komunikasi saja sejak awal antara konsumen dan pihak bengkel mengenai pengerjaan bongkar pasang onderdil dari kendaraan yang sudah terlanjur dibongkar," terang AKP Susilo Tri Wibowo dalam keterangannya, Senin.

Soal permasalahan yang sudah viral ini, kata Kapolsek, pihaknya siap membantu melakukan penyelesaian.

Konsumen di dalam video yang viral diminta untuk mendatangi Polsek Babakan Madang apabila merasa keberatan dengan bengkel tersebut.

Baca juga: Soal Pengendara Mengaku Diperas Rp 2,7 Juta, Pemilik Bengkel di Bogor Sebut Hanya Salah Paham

"Mengenai hal tersebut kami meminta kepada pihak konsumen yang masih tidak puas perihal kejadian tersebut bisa mendatangi Polsek Babakan Badang untuk sama-sama menyelesaikan masalah ini," tutur Susilo.

Sebelumnya diberitakan sebuah video di akun TikTok @echadama08 menjadi viral karena si pengunggah video, yakni Echa merasa diperas oleh sebuah bengkel di daerah Sentul, Bogor, saat memservis motornya di sana.

Awalnya Echa dan suaminya hanya berniat mengganti oli motornya ke bengkel tersebut saat sedang jalan-jalan di daerah Sentul.

Bukannya mengganti oli, mekanik di bengkel tersebut malah membongkar mesin motor milik Echa dengan alasan ada masalah dan harus diakali.

Setelah dibongkar, Echa diminta untuk membayar tagihan sebesar Rp 2,7 juta jika ingin motornya diperbaiki.

Baca juga: Libur Telah Usai, Stasiun Tanah Abang Dipadati Penumpang Pagi Ini

Merasa keberatan, Echa menolak dan meminta pihak bengkel agar mesin motornya dipasang lagi.

Namun, ia dimintai biaya pasang sebesar Rp 450.000. Tak mau membayar biaya pasang yang diminta, Echa memilih untuk mengangkut motornya yang sudah dibongkar dengan cara menggunakan mobil pikap sewaan.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Bengkel Viral Diduga Getok Harga di Sentul Tetap Ramai Pelanggan, Polisi Siap Selesaikan Masalahnya. (Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com