Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sentil" Anak Buah Heru Budi, Ketua DPRD: Pj Gubernur Milik Sembilan Fraksi, Bukan Eksekutif

Kompas.com - 03/05/2023, 13:10 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyentil Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di depan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Prasetyo tepatnya meminta pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar menghargai fungsi legislatif Jakarta.

"Di sini, Pak Gubernur, saya sedikit menyentil kepada anak buah Pak Gubernur bahwa saya mempunyai tiga fungsi. Itu tolong dihargai," tegasnya saat memberikan sambutan dalam kegiatan silaturahmi Forkopimda DKI, di Gedung DPRD DKI.

Ia lantas mengingatkan bahwa Heru Budi sejatinya merupakan Pj Gubernur DKI yang dipilih oleh sembilan Fraksi DPRD DKI.

Baca juga: Saat Heru Budi Memuji Ketua DPRD Lewat Pantun, Pancing Gelak Tawa Para Pejabat

Prasetyo kemudian meminta Pemprov DKI agar melayani anggota DPRD DKI saat mereka tengah melayani warga.

"Pj Gubernur punya sembilan fraksi, bukan punya eksekutif, tapi punya sembilan fraksi di DPRD (DKI)," tegas politisi PDI-P itu.

"Jadi, mohon kiranya DPRD (DKI) bisa dilayani yang berkepentingan dengan masyarakat," lanjut Prasetyo.

Untuk diketahui, DPRD DKI menggelar silaturahmi Forkopimda DKI pada Rabu ini. Acara itu digelar di lobi Gedung DPRD DKI.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Berencana Calonkan Diri sebagai Anggota DPR

Sederet Forkopimda DKI yang hadir dalam kegiatan itu adalah Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan dan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ari Seto.

Sementara itu, terdapat sejumlah pejabat DPRD DKI, yakni Wakil Ketua DPRD DKI Khoirudin, Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah, Ketua Komisi E DPRD DKI Iman Satria.

Kemudian, Ketua Komisi A DPRD DKI Mujiyono, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Wibi Andrino, serta Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Nova Harivan Paloh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com