Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernikahan Dini Masih Marak di Jakarta, Kebanyakan karena Hamil di Luar Nikah

Kompas.com - 03/05/2023, 18:30 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Praktik pernikahan dini ternyata masih marak terjadi di Ibu Kota Jakarta.

Di Jakarta Utara, misalnya, setidaknya 64 anak berusia di bawah 19 tahun menjalani pernikahan dini sepanjang 2022 kemarin.

Dari jumlah tersebut, 47 di antaranya merupakan anak berjenis kelamin perempuan, dan sisanya laki-laki.

Berdasarkan data Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta Utara, Kecamatan Cilincing menjadi wilayah dengan jumlah anak yang menikah muda tertinggi, yakni 19.

Kemudian, disusul Koja dengan 14 orang, Tanjung Priok 13 orang, Pademangan 10 orang, Penjaringan lima orang, dan Kelapa Gading tiga orang.

Baca juga: [BERITA FOTO] Kontras Suasana Jakarta Saat dan Sesudah Libur Lebaran 2023

Staf Binmas Islam Kantor Kemenag Jakarta Utara , Najib, mengatakan ada prosedur khusus untuk menikahkan anak di bawah umur.

Mereka harus melalui proses persidangan di Pengadilan Agama terlebih dahulu untuk mendapatkan izin menikah dini.

"Jumlah pernikahan yang di bawah 19 tahun itu telah melewati proses persidangan di Pengadilan Agama Jakarta Utara," kata Najib kepada TribunJakarta.com, Selasa (2/5/2023).

"Persidangan dilakukan untuk mendapatkan dispensasi nikah dari pengadilan agama untuk selanjutnya ditindaklanjuti Kantor Kementerian Agama Jakarta Utara melalui KUA masing-masing kecamatan," jelasnya.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Pelaku Penembakan di Kantor MUI Tewas | Bengkel di Sentul Bogor yang Diduga Peras Pengendara Masih Ramai Konsumen

Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 atas perubahan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan di Indonesia mengatur, syarat nikah bagi pria maupun wanita minimal berusia 19 tahun.

Darmansyah menjelaskan, tak sedikit juga anak di bawah umur yang gagal menikah dini karena ditolak pengadilan.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kebanyakan, faktor yang menyebabkan pernikahan dini terjadi adalah “kecelakaan” atau hamil di luar nikah.

“Biasanya kalo bahasa kita itu kecelakaan lah," kata Darmansyah.

"Faktor ekonomi itu kayaknya nggak ada, kebanyakan itu hamil duluan, biasanya seperti itu," tegasnya lagi.

(Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya)??

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Hamil Duluan Jadi Alasan Banyak Anak di Bawah Umur Warga Jakarta Utara Jalani Pernikahan Dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com