Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Gantung Diri di Jaktim Diduga Menderita Sakit yang Tak Kunjung Sembuh

Kompas.com - 04/05/2023, 06:52 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial D (37) yang tewas gantung diri di Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (3/5/2023), diduga karena sakit yang tidak tertahankan.

"Menurut keterangan keluarganya, diduga karena sakit asam lambung yang tak kunjung sembuh," ucap Kanit Reskrim Polsek Pulo Gadung AKP Wahyudi ketika dikonfirmasi, Rabu.

Lebih lanjut, sebelum D memutuskan mengakhiri hidupnya, ia dikatakan kerap mengeluhkan rasa sakit.

Wahyudi menegaskan, saat jasad D ditemukan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

Baca juga: Seorang Pria Tewas Gantung Diri di Pisangan Timur Jaktim

"Setelah pemeriksaan di TKP, terlihat tanda-tanda normalnya korban gantung diri," terang dia.

Dari ciri-ciri yang tampak, terlihat pula bahwa D kemungkinan besar meninggal karena gantung diri.

"Namun demikian, mengenai kepastiannya (penyeban D tewas) harus menunggu hasil Visum et Repertum (VeR)," pungkas Wahyudi.

Sebelumnya diberitakan, D ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Jalan Pisangan Lama III, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu.

Warga setempat bernama Levi (24) membenarkan insiden itu. Namun, ia tidak tahu pasti kronologi dan penyebab D gantung diri.

"Saya cuma tahu kalau orangnya suka menyapa tetangga. Kalau disapa juga menyapa balik," ucap dia di lokasi, Rabu.

Baca juga: Kerabat Sebut M Taufik Derita Kanker Tulang Sebelum Meninggal, Sempat Berobat ke Singapura

Levi melanjutkan, D memang jarang terlihat berinteraksi dengan para tetangga lantaran ia selalu bekerja.

Namun, sekalinya bertemu dengan para tetangga, D memang selalu menyempatkan diri untuk mengobrol dengan mereka.

"Saya terakhir ketemu pas Lebaran kemarin, orangnya dalam keadaan sehat," kata Levi.

Hal serupa juga dituturkan oleh Ramdan (48). Ia termasuk salah satu tetangga yang sering mengobrol dengan D.

Di mata Ramdan, D adalah seorang pria yang penuh sopan santun.

"Beberapa hari lalu sempat ketemu malam-malam. D lagi ngeluarin motor, kami saling tegur aja," ungkap Ramdan di lokasi.

Baca juga: Saat Korban Penganiayaan Mario Dandy Kembali Bersekolah demi Pemulihan Ingatan…

Ramdan dan Levi sama-sama mendengar kabar bahwa D telah tewas sekitar pukul 09.00 WIB.

Sebagai tetangga yang pernah berinteraksi dengan D, keduanya masih dalam keadaan kaget bukan main.

"Kaget pas awal dengar kabar soal ada orang bunuh diri. Saya kira bukan tetangga, tahunya D yang juga om dari teman saya sendiri," pungkas Levi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com