JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden kekerasan dilakukan pengemudi taksi online berinisial KHS terhadap anggota Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Selatan.
KHS menggigit lengan anggota Dishub karena tak terima mobilnya ditertibkan saat razia parkir liar.
Kepala Seksi Ops Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, Emiral, menilai KHS dalam kondisi panik. Alhasil pelaku tidak bisa mengontrol emosinya.
"Mungkin dia emosi (karena mobilnya mau diderek). Rasa emosi tercampur dengan kepanikan intinya," ujar dia saat dikonfirmasi, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Tak Terima Mobilnya Ditertibkan, Sopir Taksi Online Gigit Anggota Dishub Jaksel
Emiral mengungkap, peristiwa penggigitan bermula saat timnya melakukan razia parkir liar di Jalan Minangkabau, Tebet, Jakarta Selatan.
Kebetulan mobil KHS terbukti melakukan pelanggaran. Mobilnya terparkir di jalur yang bukan semestinya.
KHS berdalih memarkirkan mobilnya di jalur sepeda lantaran tengah menyantap sarapan di sebuah warung.
"Kami melakukan penertiban parkir liar di sekitar Jalan Minangkabau, Selasa (9/5/2023) pukul 09.00 WIB. Kami kemudian mendapati mobil (milik) KHS sedang terparkir di jalur sepeda," ungkap Emiral.
"Sesaat sebelum kami tindak, pengemudi tiba-tiba berlari dari warung. Dia masuk ke mobil dan mencoba kabur. Tapi dia enggak bisa mundur karena terhadang oleh roda dua di belakangnya," tambah dia.
Baca juga: Polisi Resmi Tahan David Yulianto, Penganiaya Sopir Taksi Online di Tol Dalam Kota
Melihat KHS yang bertindak tak kooperatif, korban mencoba untuk mematikan mesin mobil tersebut.
Namun bukannya menyadari kesalahannya, KHS justru menggigit lengan sebelah kanan petugas Sudin Perhubungan Jakarta Selatan.
"Anggota saya sebenarnya ingin ajak dia ngomong baik-baik. Minta pengemudi mematikan mesin mobilnya dan berbicara secara empat mata. Tapi dia enggak kooperatif, tiba-tiba menggigit saat anggota masuk ke dalam mobilnya," beber Emiral.
Untungnya gigitan KHS tidak meninggalkan luka yang fatal. Gigitan itu hanya membekas di lengan anggota Sudin Perhubungan Jakarta Selatan.
"Untuk kondisi anggota sekarang enggak apa-apa. Alhamdulillah sudah masuk kerja, cuma di tangannya nyeplak gigi doang gitu," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.