Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Icha Pertanyakan Motif Dendam Rudolf Tobing: Kenapa Butuh 7 Tahun?

Kompas.com - 17/05/2023, 09:20 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rudolf Tobing, terdakwa pembunuhan Ade Yunia Rizabani alias Icha, ternyata juga menyimpan dendam kepada dua teman Icha, yakni Shinta dan Hardiman.

Shinta dan Hadirman diberitahu penyidik bahwa Rudolf hendak menggunakan uang yang diperasnya dari Icha untuk menyewa pembunuh bayaran, guna menghabisi nyawa mereka berdua.

Hal itu diungkapkan Shinta usai hadir sebagai saksi dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kemayoran, Selasa (16/7/2023).

“Saya sama Hardiman tadi yang saksi pertama, kami dengar dari penyidik bahwa sebenarnya uang yang didapat dari Icha mau dipakai untuk menyewa pembunuh bayaran buat Hardiman dan Shinta,” kata Shinta kepada Kompas.com usai sidang pemeriksaan saksi 

Baca juga: Saksi Bingung Mengapa Pertemanannya dengan Icha Bikin Rudolf Tobing Tega Membunuh

Shinta pun heran dengan dendam yang dipendam Rudolf Tobing itu. Sebab, dia dan Hardiman sudah hilang kontak dengan terdakwa sejak tahun 2015.

“Kenapa alasan dendam baru (dilaksanakan) sekarang? Karena konfliknya 2015, kenapa enggak (dilakukan pada) 2016? Tahun 2022, baru dia istilahnya–membalaskan dendamnya,” tutur Shinta.

“Kalau memang dia marah. Kan aneh. Butuh tujuh tahun untuk dia mengumpulkan apa? Toh kenyataannya dia juga enggak ada uang untuk menyewa pembunuh bayaran,” sambung dia.

Shinta bercerita, pertama kali mengenal Rudolf tahun 2011. Pada 2016, Shinta pindah dari Jakarta. Dia pun hilang kontak dengan Rudolf dan Hardiman.

Namun, hubungan pertemanan Shinta kembali terjalin dengan Hardiman pada tahun 2019.

“Hardiman dan dua saksi lain mereka datang, membangun komunikasi dengan saya kembali sehingga sosialitas kami kembali nyambung,” tutur Shinta.

“Setiap kali saya ke Jakarta pasti mereka nyamperin saya, ngajak makan. Istilahnya silaturahmi. Dengan dia (Rudolf), sama sekali enggak pernah ketemu (lagi),” lanjut dia.

Baca juga: Teman Icha Kaget Tahu Dirinya Jadi Target Pembunuhan Rudolf Tobing

Berdasarkan keterangan kepolisian, Icha merupakan korban dari kecemburuan sosial Rudolf terhadap pertemanan korban dengan seorang pria berinisial H dan wanita berinisial S.

Rudolf, Icha, Hadirman, dan Shinta diketahui pernah berada dalam satu lingkaran pertemanan.

Namun, terdapat sebuah hal yang membuat hubungan Rudolf dengan Hadirman merenggang sampai akhirnya mereka bermusuhan.

Dendam tersebut memuncak saat Rudolf melihat Icha dan Shinta berfoto bersama Hadirman yang diunggah di Instagram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com