Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersiksa Saat Menapaki Anak Tangga Stasiun Cakung...

Kompas.com - 17/05/2023, 21:41 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akses masuk ke Stasiun Cakung, khususnya yang berada di sisi Jalan Raya Stasiun Cakung, Jakarta Timur, "menyiksa" banyak orang.

Bagaimana tidak, anak tangganya berjumlah 45. Masing-masing anak tangga tersebut memiliki tinggi sekitar satu jengkal.

Meskipun lebar tangga sekitar empat meter alias cukup lapang, tetapi tetap saja membutuhkan tenaga ekstra saat orang menapakinya satu per satu.

Saat Kompas.com berkunjung ke stasiun itu pada Rabu (17/5/2023) siang, banyak orang tampak kepayahan menapaki anak tangganya.

Baca juga: Ampun, Mereka Sudah Kewalahan Hadapi Puluhan Anak Tangga di Sisi Utara Stasiun Cakung...

Seorang pria muda terlihat percaya diri ketika melangkah di awal. Namun, baru saja setengah perjalanan, langkahnya melambat.

Ia kemudian berhenti sejenak dan mengeluarkan botol air mineral dari tasnya. Setelah menenggak minuman beberapa teguk, ia melanjutkan langkahnya.

Pria lain yang lebih tua juga sama. Di tengah tangga, ia berhenti sejenak dan berpegangan pada besi di sisi kanan sembari mengatur napas.

Seorang wanita lansia tak kalah kasihannya. Tangan kanannya membawa tas jinjing, sementara tangan kirinya berpegangan pada besi anak tangga untuk membantu menjaga keseimbangan.

Baca juga: Lelahnya Naik Tangga di Stasiun Cakung, Anak Muda Saja sampai Ngos-ngosan...

Tidak sampai pertengahan tangga, ia sudah berhenti melanggkah. Napasnya sudah terengah-engah. Ia membungkuk sembari memegang dengkul.

"Aduh," kata dia meringis sembari menyeka keringat pada kening.

Sesampai di penghujung anak tangga, lansia itu duduk di sudut untuk beristirahat sejenak. Tidak ada bangku yang bisa dimanfaatkan untuk memulihkan kembali tenaga mereka.

Selain dari sisi Jalan Raya Stasiun Cakung, akses masuk ke stasiun itu sebenarnya bisa dari Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, Bekasi.

Akses masuk dari sisi Bekasi lebih manusiawi. Sebab, ada elevator yang dapat membantu orang lebih mudah masuk ke stasiun.

Baca juga: Setiap Hari Lansia Kesulitan Naik Tangga Stasiun Cakung, Ini Terlalu Curam...

Namun, bagi warga Pulogebang, Rawa Bebek, Cakung, Klender, dan sekitarnya, untuk masuk Stasiun Cakung dari arah Jalan Raya I Gusti Ngurah Rai, cukup sulit karena harus berputar jauh.

Kondisi itu sebenarnya sudah banyak dikeluhkan penumpang kereta api yang biasa naik di Stasiun Cakung, terutama pada sisi Jalan Raya Stasiun Cakung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com