Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapak Limbah Oli di Tangerang Kebakaran, Damkar Hancurkan Tembok Pembatas untuk Padamkan Api

Kompas.com - 17/05/2023, 22:33 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di lapak limbah oli dekat permukiman rumah warga di Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (17/5/2023).

Menurut informasi pelapor, penyebab kebakaran berawal dari lapak limbah oli yang berdempetan dengan pemukiman warga sekitar.

"Kebakaran berawal dari tumpukan drum oli di lapak limbah oli yang memang lapak limbah oli tersebut sangat berdempetan dengan rumah tinggal warga," ujar Ujat Sudrajat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang dalam keterangannya, Rabu.

Ujat mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan terjadi kebakaran sekitar pukul 18.45 WIB.

Baca juga: Remaja Keterbelakangan Mental Main Api, Rumah Singgah Milik Dinsos Terbakar

Pemadam kebakaran tiba dilokasi sejak pukul 19.00 WIB dan hingga kini masih melakukan pemadaman.

"Saat ini api masih dalam situasi Merah, dan sedang dilakukan pemadaman oleh anggota di TKP," kata dia.

Kata Ujat, pihaknya mengalami kesulitan dalam memadamkan api karena lokasi yang sangat berdekatan dengan pemukiman warga.

"Akses masuk menuju TKP yang sangat sempit hingga hanya mobil unit kecil (3000L) yang bisa keluar masuk," katanya.

Oleh karena itu, pemadam kebakaran terpaksa menghancurkan tembok pembatas antara lapak oli dengan rumah warga.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Bengkel di Depok yang Tewaskan Sang Pemilik

Hal itu dilakukan agar mobil pemadam yang lebih besar bisa mencapai lokasi dan lebih cepat memadamkan kobaran api.

"Untuk saat ini sedang dikoordinasikan untuk pembukaan jalan unit besar dengan menghancurkan tembok pembatas rumah warga," tandas Ujat.

Dalam kebakaran ini, lanjut Ujar, diterjunkan Damkar Kelapa Dua, Damkar Mako Curug, Pos Damkar BSD, dan satu unit Damkar dari Karawaci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com