Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bakal Hadapi Bonus Demografi, Heru Budi: Guru Punya Peran Strategis

Kompas.com - 18/05/2023, 14:47 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menekankan, tenaga pendidik memiliki peran besar ketika Indonesia menikmati bonus demografi beberapa tahun mendatang.

Ia menyampaikan hal ini dalam sambutannya di acara halalbihalal Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang digelar di Gedung Guru Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2023).

"PGRI, guru, dan tenaga pendidikan memiliki peran strategis dalam menghadapi tantangan bonus demografi di Indonesia di tahun 2030," ujar Heru.

Baca juga: Heru Budi: Sejak Jokowi Jadi Gubernur DKI, Kami Beri Hibah ke PGRI

Heru menilai, bonus demografi berupa peningkatan jumlah warga berusia produktif di Tanah Air bakal memiliki dua hasil yang bertolak belakang.

Hasil pertama, jika kualitas warga berusia produktif mumpuni, hasil bonus demografi bakal berujung positif.

"Sebaliknya, (bonus demografi) menjadi beban karena kuantitasnya yang meningkat tanpa disertai kualitas," kata Heru.

Oleh karena itu, Heru meminta guru di Jakarta bisa meningkatkan kualitas murid-muridnya yang bakal berusia produktif.

Secara spesifik, ia meminta murid di Jakarta tidak bolos sekolah dan tidak merokok.

Baca juga: Hanyut di Kali Bekasi, Seorang Pencari Cacing Sutra Ditemukan Tewas di Kepulauan Seribu Tiga Hari Kemudian

"Di sini, rekan-rekan PGRI, saya titip khususnya di DKI, mohon anak didik kita diberikan arahan hal yang baik untuk tidak keluar di jam kerja, jam sekolah, tawuran. Titip untuk tidak merokok, untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji," lanjut dia.

Bonus demografi merupakan istilah yang dikembangkan oleh ahli ekonomi Harvard, David Bloom dan David Canning.

Munculnya bonus demografi ditandai dengan ledakan penduduk usia kerja atau produktif, yakni usia 15 hingga 64 tahun.

Sebenarnya, apa itu bonus demografi?

Menurut Ratu Matahari, dkk dalam Buku Ajar Keluarga Berencana dan Kontrasepsi (2019), pengertian bonus demografi adalah "keuntungan ekonomi yang disebabkan oleh penurunan rasio ketergantungan sebagai hasil turunnya fertilitas jangka panjang."

Baca juga: Ada Arak-arakan Timnas U-22, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Sudirman-Thamrin Besok

Sederhananya, bonus demografi merupakan keuntungan ekonomi yang didapat karena bertambahnya usia produktif sebagai akibat penurunan fertilitas jangka panjang.

Adapun yang dimaksud penurunan fertilitas jangka panjang ialah minimnya kelahiran atau jumlah bayi yang dilahirkan dalam satu tahun.

Dalam bahasa Inggris, istilah bonus demografi sering disebut demographic dividend atau demographic bonus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com