Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Sedan Heri Korban Tragedi Trisakti yang Jadi Kenang-kenangan Ibunda...

Kompas.com - 19/05/2023, 10:20 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai kapan pun, Lasmiati (64) tidak akan menjual mobil Toyota Great Corolla keluaran tahun 1995 yang terparkir di garasi rumahnya.

Sebab, Toyota Great Corolla berkelir merah marun itu adalah mobil kesayangan sang putra, Heri Hartanto, yang meninggal dunia dalam Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998.

"Itu mobilnya masih di depan, enggak saya jual," ujar Lasmiati saat berbincang dengan Kompas.com di kediamannya, kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).

Mobil itu dibiarkan terparkir di garasi rumah, dibalut kain penutup berwarna abu-abu.

Baca juga: Heri Hartanto Sempat Dilarang Ikut Demo Sebelum Tewas Tertembak di Kampus Trisakti

Keluarga Lasmiati beberapa kali mengganti mobil, tetapi mobil sedan Heri tetap tidak tergantikan.

Terkadang, keluarganya menggunakan mobil itu untuk bepergian dengan jarak dekat. Namun, mobil itu lebih sering tidak digunakan.

Lasmiati (64), ibu dari korban Tragedi Trisakti Heri Hartanto, saat ditemui Kompas.com, Rabu (17/5/2023).KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Lasmiati (64), ibu dari korban Tragedi Trisakti Heri Hartanto, saat ditemui Kompas.com, Rabu (17/5/2023).
Lasmiati menceritakan, pada hari terjadinya Tragedi Trisakti, Heri sedang membawa mobil Corolla itu.

Malam sebelum kejadian, Heri izin menginap di rumah temannya bernama Aji, karena sedang mengikuti ujian semester.

"Dia bawa mobil Toyota Corolla merah kesukaannya," ucap Lasmiati.

Baca juga: Cerita Lasmiati Izinkan Militer Gali Kubur Heri Korban Tragedi Trisakti: Saya Pikir Mau Cari Keadilan...

Mobil itu menjadi satu-satunya kenangan tentang Heri yang tak ternilai bagi keluarga Lasmiati.

Oleh sebab itu, ia tidak mau melepaskan mobil itu walau dibayar dengan harga yang tinggi sekalipun. Bagi Lasmiati, mobil itu adalah kenang-kenangan yang berharga.

Tetangga, bahkan orang asing yang lewat di depan rumahnya, sempat menawarkan harga yang cukup tinggi untuk mobil itu. Namun, Lasmiati tetap mempertahankannya.

"Sempat ada yang nanya, 'Itu mobilnya enggak dijual?' Karena banyak peminatnya ya, saya bilang, 'Enggak dijual'. Walaupun ganti mobil berapa kali, tetap Corolla itu tidak dijual," ujar Lasmiati.

Baca juga: Momen Orangtua Lihat Jasad Heri Hartanto Pertama Kali Usai Tertembak di Depan Trisakti

Heri Hartanto adalah satu dari empat mahasiswa Trisakti yang tewas dalam Tragedi Trisakti 12 Mei 1998.

Tiga mahasiswa lain yang menjadi korban, yaitu Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan, dan Hendrawan Sie.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com