Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didatangi Utusan Menteri Jokowi, Orangtua Korban Tragedi Trisakti: Selesaikan Kasus Ini sampai Akarnya!

Kompas.com - 19/05/2023, 15:07 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lasmiati (64), orangtua Heri Hartanto, meminta Tragedi Trisakti 1998 diusut tuntas saat didatangi didatangi utusan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD serta utusan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Kedua perwakilan itu datang ke rumahnya usai terbit Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang Berat.

Kepada Kompas.com, Lasmiati ingin pelaku penembakan Tragedi Trisakti datang dan minta maaf ke keluarga empat korban yang meninggal.

Baca juga: 25 Tahun yang Lalu, 6 Mahasiswa Trisakti Tewas Ditembak

"Saya bilang, 'Selesaikan saja kasus ini, kalau bisa sampai akar-akarnya'. Terus mana, pelakunya siapa, kalau bisa pelaku itu minta maaf sama keluarga," ujar Lasmiati saat ditemui di kediamannya, Rabu (17/5/2023).

"Dari dulu waktu saya diliput media bolak-balik, juga ngomong itu, 'Pelakunya suruh ngaku dan minta maaf'," kata dia.

Lasmiati ingin diperjelas lagi soal penyelesaian kasus dengan cara non-yudisial. Menurut dia, perwakilan Menko Polhukam dan Menko PMK menjanjikan akan selesai pada Juni 2023.

Ia mengingatkan agar kasus ini diselesaikan seadil-adilnya sesuai janji mereka.

"Saya bilang, 'Terus ini kapan selesai masalah ini', Jenderal itu jawab, 'Nanti, Bu, bulan Juni, mudah-mudahan selesai". Ya saya jawab, 'Kita tunggu sajalah, Pak"," ucap dia.

Baca juga: Kisah Heri Hartanto Korban Tragedi Trisakti, Awalnya Ingin Kuliah di UI...

Lasmiati mengatakan, perwakilan Menko Polhukam dan Menko PMK ini diutus langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu untuk menanyakan kepada keluarga empat korban Tragedi Trisakti, apa yang saat ini dibutuhkan.

"Jenderal ini mengaku diutus Presiden Jokowi langsung, mendatangi keluarga satu per satu, ditanya kebutuhannya apa mintanya apa," terang dia.

Menunggu keputusan di bulan Juni itu, Lasmiati sering memperkuat ibadahnya saat ini.

"Saya terus ibadah, tahajud, saya tunggu bulan Juni ini bisa terungkap dan selesai seadil-adilnya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com