Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tersangka Praktik Aborsi di Duren Sawit Ditangkap, Masing-masing Punya Tugas

Kompas.com - 19/05/2023, 16:25 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap lima tersangka praktik aborsi di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Adapun kelimanya langsung digiring dan diperiksa di Polres Metro Jakarta Timur pada hari mereka digerebek pada Rabu (17/5/2023) lalu.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata mengatakan, masing-masing tersangka memiliki peran dalam praktik itu.

"S, tersangka utama, melakukan praktik aborsi. Kemudian HH, dia bertugas untuk membantu tersangka utama melakukan tindakan aborsi," ucap dia dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Rumah Mewah di Duren Sawit Digerebek karena Jadi Tempat Praktik Aborsi

Selanjutnya SR. Dia berperan menjemput dan membawa korban ke tempat praktik aborsi.

Saat melakukan perannya, SR menjemput seluruh korban di sebuah rumah sakit di Jalan Kayu Putih, Pulogadung.

"Korban dibawa dari salah satu rumah sakit di sana, tetapi ini tidak ada hubungannya dengan rumah sakit," tegas Leo.

"SR juga berperan sebagai penerima pembayaran dari para korban," sambung dia.

Baca juga: Hukum Aborsi Dinilai Ringan, Pakar: Mengapa Tidak Diperlakukan seperti Pembunuh Berencana?

Tersangka selanjutnya adalah EP yang berperan membawa mobil dan menjemput korban bersama SR.

Setelah itu adalah IS. Ia berperan sebagai penjaga sekaligus mengawasi tempat praktik aborsi tersebut.

Berdasarkan tindakan yang dilakukan lima tersangka ini, mereka dijerat pasal berlapis.

"Pasal yang dikenakan adalah Pasal 75 Ayat 1 dan Ayat 2 UUD Nomor 36 Tahun 2009 juncto Pasal 194 UUD Kesehatan atau Pasal 438 KUHP atau Pasal 346 KUHP," ucap Leo.

Baca juga: Cerita Dibalik Penemuan Jasad Bayi di Ciracas, Sang Ibu Melakukan Aborsi Sendirian di Kamar Kos

Sebelumnya, sebuah rumah di Kompleks Billy & Moon, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, digerebek pada Rabu.

Usut punya usut, ternyata rumah mewah berpagar hitam itu digunakan sebagai tempat praktik aborsi.

"Benar (tempat praktik aborsi). Saat ini (kasus) sedang kami kembangkan" ujar Leo ketika dikonfirmasi pada Jumat pagi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com