Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Pengunjung Lebaran Betawi di Monas, Parkir Liar Ditagih Rp 10.000 Berujung Ban Motor Dikempiskan

Kompas.com - 21/05/2023, 22:29 WIB
Rizky Syahrial,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengunjung "Lebaran Betawi" di Monas, Jakarta Pusat, banyak yang mengeluh karena motor mereka harus dikempiskan Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) saat parkir di Silang Monas, Patung Kuda.

Namun, para pengunjung tidak mengetahui jika kawasan tersebut merupakan parkir liar. Akibatnya, motor mereka dikempiskan oleh petugas.

Salah satu pengunjung Nur Fadilah (35) mengaku, ada juru parkir yang menagih uang sebesar Rp.10.000 saat memarkirkan sepeda motornya.

Namun ketika ia kembali ke parkiran, ban motornya sudah dikempiskan oleh Petugas Dishub.

Baca juga: Datang ke Lebaran Betawi, Sandiaga Uno: Saya Ditugaskan Presiden untuk Hadir...

"Iya benar ada tukang parkir di sini tadi sore. Menagih uang Rp 10.000. Tapi ban saya kempis," ungkapnya kepada Kompas.com, Minggu (21/5/2023).

Bahkan kata dia, kawasan Silang Monas Patung Kuda sore tadi dipenuhi oleh motor pengunjung Lebaran Betawi.

"Iya tadi full saya lihat di sini, tadi mau tarih motor ada yang jaga di parkiran," ucap dia.

Senada dengan Nur Fadilah, Yanti (40) juga melihat juru parkir saat datang ke kawasan ini.

Menurut dia, saat itu tidak ada imbauan kawasan tersebut merupakan parkir liar.

Ia mengatakan, banyak juru parkir di kawasan itu saat ia dan keluarganya datang.

"Kayaknya banyak. Pas kita mau parkir dihampiri juru parkir," ujar Yanti.

"Terus langsung bayar sebesar Rp 10.000 satu motor. Saya pikir aman saat itu, tetapi banyak yang dikempiskan ban motornya," kata dia.

Baca juga: Pengunjung Lebaran Betawi di Monas Membeludak, Banyak Motor Parkir di Trotoar

Juru parkir itu tidak terlihat kembali usai Yanti dan pengunjung lain kembali ke motornya dari acara Lebaran Betawi.

Yanti mengatakan, ban motornya tidak dikempiskan Petugas Dishub, namun kunci motornya hilang diduga masih tertinggal di motornya.

"Pas mau balik kami dapat info setengah 8. Tetapi alhamdulillah motor saya gak kena, malah hilang kuncinya. Saya pikir tertinggal di motor," ucap dia.

"Kayaknya tertinggal di motor soalnya saya sempat buka boks motor," ujar dia.

Yanti menyayangkan hal ini karena ia berfikir ada juru parkir yang bertanggung jawab. Namun, motor saudaranya harus dikempiskan oleh Petugas Dishub dan kunci motornya hilang.

"Enggak dia (juru parkir liar) enggak tanggung jawab. Setelah saya pulang udah gak ada dianya. Bahkan saudara saya ban motornya kempis," kata Yanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com