JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Sodetan Ciliwung merupakan proyek penting untuk seluruh warga Jakarta.
Sebab, sodetan berfungsi mengalirkan sebagian air dari Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) sehingga tak meluap ke permukiman warga.
Oleh karena itu, Heru menegaskan, pemerintah tidak boleh kalah dari orang-orang yang menghambat proyek tersebut.
"Ini kan untuk kepentingan yang lebih besar, kepentingan nasional, kepentingan seluruh warga Jakarta, masak kalah dengan sekelompok orang, kan enggak pas," kata Heru saat wawancara khusus dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Senyum Heru Budi Saat Disinggung soal Pujian Jokowi Terkait Sodetan Ciliwung
Sekelompok orang yang dimaksud Heru adalah orang-orang yang menduduki lahan di area outlet Sodetan Ciliwung, Kebon Nanas, Jakarta Timur.
Setelah dilantik menjadi Pj Gubernur, Heru bergerak cepat membebaskan lahan yang diduduki warga.
Pemprov DKI di bawah komando Heru hanya membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk membebaskan lahan. Total ada 59 bangunan yang dibongkar dalam pembebasan lahan itu.
"Dalam waktu sebulan, kami sosialisasi sebelumnya," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar saat mendampingi Heru.
Baca juga: Heru Budi Janji Atasi Banjir Jakarta dengan Beragam Cara, Ada Sodetan dan Giant Sea Wall
Anwar mengakui, Heru terus mendorong Pemerintah Kota Jakarta Timur untuk membebaskan lahan Sodetan Ciliwung.
"Pastilah (didorong Heru). Ini kan kepentingan nasional," ujar Anwar.
Anwar menjelaskan, lahan di area proyek Sodetan Ciliwung diduduki warga pada 2019. Sebagian dari mereka merupakan warga korban kebakaran Pasar Gembrong, Jakarta Timur.
Kini, warga yang menduduki area itu telah direlokasi ke Rumah Susun (Rusun) Cipiang Besar Utara, Jakarta Timur.
"Sekarang di Rumah Susun Cipinang Besar Utara, lebih mewah, pakai lift lagi. Sembilan pedagang kami tempatkan di Pasar Embrio Perumda Pasar Jaya," ucap Anwar.
Wawancara khusus dengan Heru Budi dapat Anda saksikan dalam video berikut ini:
Sebagai informasi, Sodetan Kali Ciliwung membentang dari inlet (jalur masuk air) di Bidara Cina dan outlet (jalur keluar air) di Kebon Nanas.
Pembangunan Sodetan Ciliwung ditargetkan rampung pada April 2023. Namun, hingga kini, proyek itu masih dalam tahap pengerjaan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, Sodetan Ciliwung ditargetkan beroperasi pada Juni 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.