JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar soal polisi diserang warga saat sedang apel di Gang Mayong, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu (21/5/2023) malam, beredar di media sosial.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata menegaskan, peristiwa yang sebenarnya terjadi bukanlah perkelahian antara warga dengan polisi.
"Ini posisi Polri adalah melerai, lakukan pengaman, dan mengamankan situasi," ucap dia dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (24/5/2023).
Adapun pengamanan dilakukan sebagai antisipasi aksi tawuran yang terjadi untuk kali kedua antara warga RW 07 dengan RW 08.
Baca juga: 30 Orang Preman Nekat Geruduk Rumah di Samping Polsek Jatinegara
Leo melanjutkan, polisi melakukan tindakan pengamanan agar warga yang terlibat segera membubarkan diri dan kembali ke tempat masing-masing.
"Polisi melerai di tengah, sehingga karena terjepit, akhirnya kami menyelamatkan diri," tegas dia.
Leo menuturkan, pengamanan sejatinya telah dilakukan sejak Sabtu (20/5/2023) siang.
Sebab, aksi tawuran pertama antara RW 07 dan RW 08 terjadi pukul 15.45 WIB.
"Dari RW 07 Mayong, mereka menyerang ke RW 08, sehingga menyebabkan dua orang terluka akibat senjata tajam, dan perusakan terhadap kendaraan roda empat da roda dua," jelas Leo.
Kemudian, tawuran berlanjut pada Minggu pukul 16.00 WIB, dan menyebabkan terbakarnya kendaraan roda dua.
Baca juga: Hendak Tawuran Bawa Celurit, 5 Pelajar Ditangkap di TPU Malaka II Jakarta Timur
Setelah penanganan lebih lanjut, pihak kepolisian berhasil mengamankan seseorang berinisial R.
"Kami masih mendalami peran orang itu, dan akan dikembangkan pada tersangka lainnya," terang Leo.
"Kami masih mendalami peran karena dari orang yang diamankan akan bisa mencari orang lainnya lagi," sambung dia.
Terkait keterlibatan warga dari luar wilayah itu, Leo mengungkapkan bahwa hal tersebut memang benar.
Keterlibatan orang luar terjadi terutama dari pihak RW 07.
Baca juga: Polisi Telusuri Jual Beli Rekening Bank yang Dipakai Penipu Jastip Tiket Coldplay