Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirawat di RS Polri, Kondisi Bayi yang Ditemukan di Tempat Sampah di Wilayah Kramatjati Berangsur Normal

Kompas.com - 27/05/2023, 18:17 WIB
Firda Janati,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bayi yang ditemukan dalam bak sampah di wilayah Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2023) lalu, kondisi kesehatan berangsur baik.

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu kini dirawat di RS Polri Kramatjati. Sebelumnya, bayi tersebut mendapatkan perawatan Puskesmas Kramatjati usai ditemukan.

"Bayinya dibawa ke RS Polri itu, masuk UGD pukul 18.31 WIB, di hari yang sama (saat ditemukan)," ujar Kabag Humas RS Polri Zulfa saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (27/5/2023).

Baca juga: Bayi yang Ditemukan di Tempat Sampah di Wilayah Kramatjati Kini Dirawat di RS Polri

Meskipun sempat masuk Unit Gawat Darurat, Zulfa menyampaikan, kondisi kesehatan bayi semua normal.

"Ini masih di sini bayi, dirawat di RS Polri, jenis kelaminnya itu laki-laki. Kondisinya semua normal, kesehatannya normal," ujanya.

"Untuk sementara yang bisa disampaikan itu saja, bayinya sedang dalam perawatan di ruang rawat inap," ucap Zulfa.

Sementara itu, ibu sang bayi, ini juga dirawat di RS Polri. "Ibunya dirawat di RS Polri juga, kondisi ibunya juga dalam kondisi baik, itu saja yang bisa disampaikan sekarang," ujar Zulfa.

Baca juga: Warga Temukan Bayi Menangis di Bak Sampah Wilayah Kramatjati

Diberitakan sebelumnya, bayi tersebut ditemukan warga pada Rabu. Setelah melakukan penyelidikan, Polisi menangkap ibu pembuang bayi tersebut, berinisial AZ (19).

Awalnya AZ tak mengakui perbuatannya itu. Namun, setelah diajak berbicara lebih lanjut, akhirnya ia mengaku sebagai ibu dari bayi yang dibuang ke bak sampah tersebut.

Peristiwa itu dilakukan usai AZ melahirkan korban di kamar mandi rumahnya.

Mengenai motif pembuangan bayi, polisi masih melakukan pendalaman. Namun, dugaan sementara hal itu dilakukan lantaran AZ hamil di luar nikah.

Karena khawatir orangtuanya mengetahui hal tersebut, AZ membuang anak kandungnya.

Saat peristiwa berlangsung, AZ masih tinggal serumah dengan orangtuanya.

"Dia nanganin sendiri, (seperti) memotong ari-ari, memasukkan korban ke kantong plastik, dan menggendongnya untuk dibawa ke bak sampah," ujar Kapolsek Kramatjati Kompol Tuti Aini, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Satu Jam Proses Evakuasi Bayi Disandera Ayah di Makassar, Polisi Amankan Pisau dan Balok

 

Adapun Keluarga tidak tahu bahwa AZ hamil sampai ada peristiwa ini. Menurut Tuti, hal itu karena AZ bertubuh kecil sehingga ia tidak terlihat hamil.

Saat ini, kasus pembuangan bayi di Kramatjati ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com