Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Kapolda Metro Jaya Minta Maaf atas Aksi Mario Dandy | Kepedulian Anggota Dewan pada Pemilik Ruko di Pluit | Kondisi Terkini Ruko di Pluit

Kompas.com - 29/05/2023, 05:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek dimulai dari Kapolda Metro Jaya minta maaf atas aksi Mario Dandy.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meminta maaf berkait video viral mengenai Mario memasang sendiri borgol kabel ties pada kedua tangannya.

Artikel tersebut ramai dibaca dan menjadi berita terpopuler Jabodetabek sepanjang Minggu (28/5/2023).

Kemudian berita tentang kepedulian anggota dewan terhadap pemilik ruko yang caplok bahu jalan di Pluit juga banyak dibaca.

Baca juga: Mario Dandy Terjerat Dua Kasus Sekaligus, Kapolda Metro Pastikan Prosesnya Tak Akan Bentrok

Sementara itu, berita tentang kondisi terkini ruko pencaplok bahu jalan di Pluit juga menarik perhatian publik.

Ketiga berita di atas masuk ke dalam jajaran berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:

1. Kapolda Metro Jaya minta maaf atas aksi Mario Dandy lepas-pakai borgol sendiri

Kapolda Metro Jaya, Irjen (Pol) Karyoto, meminta maaf kepada masyarakat luas apabila pihaknya melakukan kesalahan dalam penanganan perkara Mario Dandy Satrio (20).

Karyoto meminta maaf berkait video rekaman peristiwa Mario memasang sendiri borgol kabel ties pada kedua tangannya yang kemudian viral di jagat maya.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Tidak Ada Pelayanan Istimewa kepada Mario Dandy

"Pada kesempatan ini saya tergugah dan saya merasa bertanggung jawab dengan adanya berita viral yang menyangkut penanganan perkara Mario Dandy. Saya selaku penanggung jawab dari Polda Metro Jaya, saya meminta maaf," ujar dia kepada wartawan, Minggu (28/5/2023).

Karyoto juga berterima kasih kepada warganet yang senantiasa memberikan kritik serta masukan terhadap penanganan hukum. Baca selengkapnya di sini.

2. Kepedulian anggota dewan pada pemilik ruko pencaplok jalan di Pluit

Drama pembongkaran deretan ruko yang mencaplok bahu jalan dan saluran air di Jalan Niaga, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, masih terus bergulir.

Baru-baru ini, terungkap bahwa ada dua anggota dewan yang justru mendatangi pemilik ruko pelanggar aturan tersebut guna menyerap aspirasi mereka.

Keduanya adalah Anggota DPR RI Darmadi Durianto dan Anggota DPRD DKI Jakarta Gani Suwondo.

Baca juga: Temui Pemilik Ruko yang Caplok Bahu Jalan di Pluit, Gani Suwondo: Kami Hanya Ingin Serap Aspirasi

Keduanya sama-sama berasal dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Baca selengkapnya di sini.

3. Kondisi terkini ruko pencaplok jalan di Pluit: puing berserakan, spanduk memprotes Ketua RT masih terpasang

Belasan ruko bermasalah yang mencaplok bahu jalan dan saluran air di RT 011 RW 003, Jalan Niaga, Blok Z4, Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara kini sudah dibongkar.

Pengamatan Kompas.com di lokasi pada Minggu (28/5/2023), banyak ruko yang masih beroperasi meski area depan mereka yang mencaplok fasilitas umum telah dibongkar.

Baca juga: Ketua RT Riang Tegaskan Polemik Ruko di Pluit soal Pelanggaran, Anggota Dewan Jangan Plesetkan ke UMKM

Puing sisa pembongkaran masih banyak berserakan dan belum dirapikan oleh pemilik ruko. Tak jauh dari puing-puing itu, banyak mobil-mobil pengunjung terparkir.

Tak terlihat ada petugas Satpol PP yang berjaga di lokasi. Hanya terlihat keramaian pengunjung di rumah-rumah makan yang masih buka. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com