Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal KRL Commuter Line Jabodetabek Per 1 Juni 2023

Kompas.com - 31/05/2023, 20:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Mulai 1 Juni 2023, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mengubah jadwal perjalanan KRL Commuter Line Jabodetabek sesuai dengan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023. 

Adapun yang umumnya berubah yakni jadwal saat di jam sibuk yang akan ditambah frekuensi perjalanannya. Selain itu kecepatan perjalanan juga berubah menjadi lebih cepat. 

Link Download Gapeka Commuter Line 2023

Untuk mengetahui jadwal terbaru Commuter Line sesuai Gapeka 2023, bisa dicek di link berikut ini: 

Gapeka KA Jawa dan Commuter Line 2023

Headway Gapeka Commuter Line 2023

KRL Bogor

  • Headway 5 menit
  • Total 420 perjalanan
  • Pada jam sibuk pagi hari meningkat dari 48 perjalanan menjadi 50 perjalanan dari Depok ke Jakarta Kota. Sebaliknya pada jam sibuk sore hari dari Jakarta Kota ke Bogor menambah satu perjalanan sehingga menjadi 52 perjalanan. 

KRL Cikarang

  • Headway 9 menit
  • Total 282 perjalanan
  • Pada lintas Manggarai-Kampung Bandan. Total kini ada 33 perjalanan dari semula hanya 20 perjalanan di jam sibuk pagi. Pada jam sibuk sore ada 40 perjalanan dari semula hanya 23 perjalanan.
  • Pada jam sibuk pagi hari dari Cikarang ke Kampung bandan ada 13 perjalanan. 

KRL Rangkasbitung

  • Headway 12 menit
  • Total 221 perjalanan
  • Pada jam sibuk di pagi hari ada 15 perjalanan dari Parung Panjang. Pada jam sibuk sore hari ada 16 perjalanan dari Tanah Abang ke Rangkasbitung.

Baca juga: Catat, Ini Jadwal Terbaru KRL Rute Solo-Yogyakarta per 1 Juni

KRL Tangerang

  • Headway 18 menit
  • Total 124 perjalanan
  • Pada jam sibuk di pagi hari ada 13 perjalanan dari Duri ke Tangerang. Pada jam sibuk sore hari ada 17 perjalanan dari Tangerang ke Duri.

KRL Tanjung Priok

  • Headway 18 menit
  • Total 86 perjalanan
  • Pada jam sibuk pagi hari ada 7 perjalanan dari Tanjung Priok ke Jakarta Kota. Pada jam sibuk sore hari ada 14 perjalanan dari Jakarta Kota ke Tanjung Priok. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com