Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Stik Golf untuk Pukul Pria yang Diduga Hendak Culik Anak TNI, Warga Malah Dikira Mau Tawuran

Kompas.com - 03/06/2023, 15:19 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga berinisial A sempat dikira akan ikut tawuran ketika hendak menolong anak tentara berinisial C (2,5) yang diduga akan diculik di Kompleks Marinir Cilandak, Jakarta Selatan.

Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka menjelaskan, mulanya A tengah bermain ponsel di rumahnya pada Kamis (1/6/2023).

Kala itu, A diberi tahu oleh R (3) bahwa korban dibopong oleh seorang pria di depan rumahnya.

"Kemudian saksi A keluar dengan membawa stik golf," kata Rusit saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: Pria Diduga Hendak Culik Anak Tentara di Kompleks Marinir Cilandak, Korban Sudah Dibopong

A membawa stik golf dengan niat memukul pelaku. Namun, warga lain menduga A akan ikut tawuran.

"Ketika akan mendekat ke pelaku yang sudah tidak membopong atau menggendong anak-anak, tiba-tiba saksi ditegur oleh saksi W yang mengatakan, 'Hei, hei jangan tawuran'. (Dijawab), 'Bukan tawuran, Pakde, tapi ada yang mau nyulik'," jelas Rusit.

Setelah itu, warga setempat menginterogasi pelaku dengan menanyakan dari mana asalnya.

Baca juga: Pria yang Coba Culik Anak TNI di Kompleks Marinir Cilandak Diduga ODGJ, Bicaranya Tak Nyambung

Rusit menyebutkan, saat ditanya, pelaku justru berbicara tak nyambung. Oleh sebab itu, warga menggiringnya ke Pos Kompleks Marinir Cilandak.

"Anak itu (pelaku) agak sedikit kurang waras, orang mana sampai sekarang juga (belum diketahui). Di kantor mau dipulangin di mana, enggak nyambung ngomongnya," papar Rusit.

Terkini, pelaku berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jatipadang, Jakarta Selatan, untuk diperiksa kondisi kesehatannya. Polisi juga belum mengetahui identitas pelaku.

Rencananya, pelaku bakal dibawa oleh Dinas Sosial (Dinsos).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com