JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga berinisial A sempat dikira akan ikut tawuran ketika hendak menolong anak tentara berinisial C (2,5) yang diduga akan diculik di Kompleks Marinir Cilandak, Jakarta Selatan.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka menjelaskan, mulanya A tengah bermain ponsel di rumahnya pada Kamis (1/6/2023).
Kala itu, A diberi tahu oleh R (3) bahwa korban dibopong oleh seorang pria di depan rumahnya.
"Kemudian saksi A keluar dengan membawa stik golf," kata Rusit saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/6/2023).
Baca juga: Pria Diduga Hendak Culik Anak Tentara di Kompleks Marinir Cilandak, Korban Sudah Dibopong
A membawa stik golf dengan niat memukul pelaku. Namun, warga lain menduga A akan ikut tawuran.
"Ketika akan mendekat ke pelaku yang sudah tidak membopong atau menggendong anak-anak, tiba-tiba saksi ditegur oleh saksi W yang mengatakan, 'Hei, hei jangan tawuran'. (Dijawab), 'Bukan tawuran, Pakde, tapi ada yang mau nyulik'," jelas Rusit.
Setelah itu, warga setempat menginterogasi pelaku dengan menanyakan dari mana asalnya.
Baca juga: Pria yang Coba Culik Anak TNI di Kompleks Marinir Cilandak Diduga ODGJ, Bicaranya Tak Nyambung
Rusit menyebutkan, saat ditanya, pelaku justru berbicara tak nyambung. Oleh sebab itu, warga menggiringnya ke Pos Kompleks Marinir Cilandak.
"Anak itu (pelaku) agak sedikit kurang waras, orang mana sampai sekarang juga (belum diketahui). Di kantor mau dipulangin di mana, enggak nyambung ngomongnya," papar Rusit.
Terkini, pelaku berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jatipadang, Jakarta Selatan, untuk diperiksa kondisi kesehatannya. Polisi juga belum mengetahui identitas pelaku.
Rencananya, pelaku bakal dibawa oleh Dinas Sosial (Dinsos).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.