Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesedihan 288 Siswa MAN 1 Bekasi Gagal "Study Tour", Kena Tipu EO dan Sudah Bayar Rp 2 Juta

Kompas.com - 10/06/2023, 07:50 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi menelan kekecewaan usai gagal berangkat study tour sekaligus perpisahan ke Yogyakarta.

Mereka gagal berangkat lantaran pihak event organizer (EO) Jogja Holiday Centre diduga melakukan penipuan. Padahal, EO bersangkutan sudah menerima uang.

Karena itu, pihak sekolah bersama wali murid melaporkan pemilik Jogja Holiday Centre ke Polsek Bekasi Utara atas dugaan penipuan dan penggelapan. EO itu dituntut pihak sekolah secara perdata.

Baca juga: Diduga Ditipu EO, Ratusan Pelajar MAN 1 Kota Bekasi Gagal Study Tour ke Yogyakarta

Kronologi

Mulanya 288 siswa MAN 1 Kota Bekasi berencana melakukan study tour sekaligus perpisahan ke Yogyakarta.

Ada lima EO yang mencoba memberikan penawaran. Kemudian terpilihlah EO Jogja Holiday Centre (JHC) yang menawarkan berbagai fasilitas.

EO JHC Hotel Bintang 4, wisata Lava Tour, Tubing Klaten, Malioboro, sampai kunjungan ke Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca juga: Nelangsa Siswa MAN 1 Kota Bekasi: Gagal Study Tour karena Ditipu EO, Uang Iuran Belum Dikembalikan

Setelah kesepakatan, siswa MAN 1 rencananya berangkat ke Yogyakarta pada 28 Mei 2023.

Namun, pihak EO melakukan pembatalan secara sepihak dan menunda keberangkatan menjadi 3 Juni 2023.

"Jadi H-1 pihak EO membatalkan secara sepihak. Waktu itu kami akhirnya panggil pihak EO, kami musyawarah dengan pihak EO alasannya (gagal berangkat pertama) sangat subyektif, menurut kami enggak masuk akal," kata Samsudin saat ditemui di Bekasi Utara, Jumat (9/6/2023).

Pada akhirnya, pihak EO meminta waktu sampai 8 Juni 2023, tetapi mereka kembali ingkar janji.

"Mereka meyakinkan pasti berangkat, seluruh persiapan akan dipersiapkan dari 28 Mei sampai 8 Juni, tapi ternyata tanggal 8 juga ingkar janji," kata Samsudin.

Siswa telah bayar Rp 2 juta

Padahal, kata Samsudin, 288 siswa telah lunas membayar Rp 2 juta sesuai dengan iuran yang ditetapkan bersama EO.

"Ada 288 siswa, untuk biayanya per siswa itu Rp 1,999 juta," ujarnya.

Samsudin menuturkan, setiap anak membayar uang iuran itu kepada wali kelas mereka. Kemudian disetor ke EO.

Baca juga: Bayar Rp 2 Juta, 288 Siswa MAN 1 Kota Bekasi Gagal Study Tour karena Ditipu EO

"Masing-masing kelas mengumpulkan iuran gitu ya. Iuran itu memang dipegang oleh wali kelas, kemudian disetor oleh guru yang ditunjuk," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com