Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Pejalan Kaki Leluasa Lewat Trotoar di Depan Gedung Kedubes AS...

Kompas.com - 12/06/2023, 05:33 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Trotoar di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) resmi dibuka setelah 10 tahun ditutup.

Sejumlah kawat berduri dan puluhan movable concrete barrier (MCB) tak lagi menghalangi pejalan kaki untuk berjalan di trotoar yang terletak di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Minggu (11/6/2023), kondisi trotoar tampak mulus. Tidak ada kerusakan sedikit pun di trotoar sepanjang sekitar 120 meter itu.

Para pejalan kaki amat leluasa berjalan di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan karena tak harus menginjak aspal lagi.

Baca juga: Ribuan Pohon Ararea Ditanam di Depan Kedubes AS

Pejalan kaki bernama Safira (20) mengaku senang karena trotoar di depan Kantor Kedubes AS bisa dilewati. Biasanya, ia harus berjalan di badan jalan karena trotoar ditutup.

"Sebenarnya enggak sering lewat sini, tapi setiap ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pasti melalui jalan ini. Makanya pas tahu sudah dibuka jadi lega, karena saya enggak harus lewat badan jalan lagi," tutur dia saat ditemui.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Bagus (23). Menurut Bagus, pembukaan trotoar di depan Kantor Kedubes AS mempermudah pejalan kaki yang sering bolak-balik di Jalan Merdeka Selatan.

Bagus juga mengapresiasi penghijauan yang dilakukan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta di sekitar trotoar.

"Bagus terobosannya supaya pejalan kaki enggak ambil badan jalan. Dinas terkait juga cekatan, langsung ditanami tumbuhan baru di sekitar trotoar," ungkap Bagus.

Baca juga: Trotoar di Depan Kedubes AS Dipercantik dengan Tanaman Hias


Meski begitu, Bagus masih merasa kepanasan saat berjalan kaki di sepanjang trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan.

Minimnya jumlah pohon tinggi, kata Bagus, menjadikan matahari langsung menyorot ke arah pejalan kaki.

"Kalau bisa pohonnya lebih banyak mungkin. Soalnya di beberapa titik panas kalau jalan pas siang," tutur dia.

Untuk diketahui, akses trotoar di depan Kantor Kedubes AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, akhirnya dibuka pada Jumat (9/6/2023) malam.

Akses trotoar dibuka Pemprov DKI bersama Kedubes AS setelah muncul protes dari masyarakat dan Koalisi Pejalan Kaki.

Baca juga: Pejalan Kaki Bersyukur Akses Trotoar di Kedubes AS Dibuka, Tak Perlu Lagi ke Bahu Jalan

Pantauan Kompas.com, beton pembatasan yang sebelumnya diletakkan di atas trotoar untuk menghalau pejalan kaki sudah diangkut. Trotoar itu dikembalikan sesuai fungsinya.

Pejalan kaki di Jalan Medan Merdeka Selatan bisa dengan leluasa berjalan di atas trotoar depan Kantor Kedubes AS, tanpa harus berpindah jalur ke jalan raya.

Petugas keamanan Kantor Kedubes AS tetap berjaga di sisi trotoar. Mereka tampak memperhatikan setiap pejalan kaki yang melintas.

Berdasarkan catatan Kompas.com, trotoar di depan Gedung Kedubes AS ditutup sejak 2013. Kala itu, gedung kedutaan dalam proses pembangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com