TANGERANG, KOMPAS.com - Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10 Kota Tangerang, gagal melaksanakan acara perpisahan ke Yogyakarta.
Gagalnya kegiatan wisata itu disebabkan oleh adanya dugaan penipuan oleh pihak ketiga, yakni agen travel.
Padahal, ratusan siswa kelas 9 itu direncanakan bakal berangkat ke Yogyakarta pada Jumat (16/6/2023) hingga Senin (19/6/2023).
Baca juga: Saat MAN 1 Bekasi Tertipu EO Study Tour, Panitia: Awalnya Manis, Ternyata Beracun...
Kepala Sekolah SMPN 10 Kota Tangerang, Iis Permasih mengatakan, setidaknya ada 328 sisiwa kelas 9 yang batal berangkat perpisahan ke Yogyakarta.
"Kelas 9 itu akan berangkat, tetapi kan ini tidak bisa dilanjutkan karena memang uang itu dibawa oleh travel," kata Iis kepada wartawan, Rabu (12/6/2023).
Meski demikian, Iis mengatakan, pihaknya sudah berupaya meminta pertanggungjawaban pihak travel tersebut.
Para guru bahkan sempat menggeruduk rumah terduga penipu tersebut. Namun, mereka tak dapat menemui yang bersangkutan.
"(Terduga pelaku) tidak bisa dihubungi, ditungguin di rumahnya sampai dua hari dua malem, nginep guru, tapi enggak datang-datang. Cuma ada pembantu dan anaknya," ucap dia.
Baca juga: Pegang Sertifikat Rumah Pemilik EO, Siswa MAN 1 Bekasi Tetap Berangkat Study Tour
Iis mengatakan uang yang dibawa travel itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Uang tersebut dapat dihitung dengan ongkos perpisahan sebesar Rp 1,5 juta per siswa.
Jika dikalkulasikan dengan 328 siswa, maka uang yang sudah terkumpul sebanyak Rp 492 juta.
"Uang anak-anak yang sudah disetorkan (ke pihak travel) sudah sampai sekitar 90 persen dari total 328 anak itu," kata dia.
Atas dasar itu, pihak sekolah berencana bakal melaporkan kasus penipuan tersebut ke Polsek Cipondoh, Tangerang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.