JAKARTA, KOMPAS.com - NHR (9) hampir enam kali diperkosa S alias UH (65) sepanjang 2021-2022 di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
F (32), ibu korban, mengatakan bahwa aksi keenam secara tidak sengaja berhasil digagalkan oleh teman NHR, yakni DH (12).
"Tadinya, Desember 2022 juga, UH hampir melakukan (perkosaan) yang keenam, tapi gagal karena dilihat DH," ujar dia di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).
Saat itu, DH tidak sengaja sedang melintas di depan gudang milik UH. Lokasinya berada tepat di seberang rumah UH.
Pada saat yang bersamaan, NHR sedang berada di dalam gudang bersama UH.
Baca juga: Bocah 9 Tahun Diduga Diperkosa Berkali-kali oleh Lansia di Cipayung
"Karena dilihat DH, pelaku ngomong, 'Udah keluar aja sana', ke anak saya," ujar F.
Saat itu, DH tidak berprasangka buruk karena tahu NHR sering dipanggil UH untuk membelikan rokok.
"Anak saya setelah keluar dari gudang enggak ditanya sama DH. Disangkanya sama DH, NHR disuruh beli rokok karena UH sering nyuruh NHR beli rokok," ujar F.
Kesaksian DH terungkap ketika NHR menceritakan peristiwa yang menimpanya. Ini terjadi pada 6 Maret 2023.
DH dan NHR sedang bermain. Namun, korban tiba-tiba mengatakan pernah diperkosa oleh UH.
Baca juga: Modus Lansia Perkosa Bocah di Cipayung, Diimingi Uang Agar Mau Masuk ke Gudang
"Dia cerita, 'Aku pernah ditindihin sama kakek-kakek itu sampai dimasukkin punyaku'. DH langsung cerita ke ponakan saya, AP (15)," ungkap F.
AP cerita ke kakak F, yang mana kabar itu langsung diberi tahu ke keluarga besarnya untuk melakukan diskusi internal.
Setelah musyawarah dilakukan, pada hari itu juga F dipanggil ke sana.
Kebetulan, NHR tidak tinggal dengan F di Pinang Ranti. Ia memilih tinggal bersama neneknya agar lebih dekat menuju sekolahnya.
Saat menerima telepon dari keluarga, F langsung berangkat ke Lubang Buaya dalam keadaan terkejut dan menangis.
Baca juga: Lansia Pemerkosa Bocah di Cipayung Tak Kunjung Ditangkap, Padahal Sudah Mengaku Sejak 3 Bulan Lalu