Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Ini Lima Kali Diperkosa Lansia, Percobaan Keenam Gagal

Kompas.com - 14/06/2023, 20:43 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - NHR (9) hampir enam kali diperkosa S alias UH (65) sepanjang 2021-2022 di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

F (32), ibu korban, mengatakan bahwa aksi keenam secara tidak sengaja berhasil digagalkan oleh teman NHR, yakni DH (12).

"Tadinya, Desember 2022 juga, UH hampir melakukan (perkosaan) yang keenam, tapi gagal karena dilihat DH," ujar dia di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).

Saat itu, DH tidak sengaja sedang melintas di depan gudang milik UH. Lokasinya berada tepat di seberang rumah UH.

Pada saat yang bersamaan, NHR sedang berada di dalam gudang bersama UH.

Baca juga: Bocah 9 Tahun Diduga Diperkosa Berkali-kali oleh Lansia di Cipayung

"Karena dilihat DH, pelaku ngomong, 'Udah keluar aja sana', ke anak saya," ujar F.

Saat itu, DH tidak berprasangka buruk karena tahu NHR sering dipanggil UH untuk membelikan rokok.

"Anak saya setelah keluar dari gudang enggak ditanya sama DH. Disangkanya sama DH, NHR disuruh beli rokok karena UH sering nyuruh NHR beli rokok," ujar F.

Kesaksian DH terungkap ketika NHR menceritakan peristiwa yang menimpanya. Ini terjadi pada 6 Maret 2023.

DH dan NHR sedang bermain. Namun, korban tiba-tiba mengatakan pernah diperkosa oleh UH.

Baca juga: Modus Lansia Perkosa Bocah di Cipayung, Diimingi Uang Agar Mau Masuk ke Gudang

"Dia cerita, 'Aku pernah ditindihin sama kakek-kakek itu sampai dimasukkin punyaku'. DH langsung cerita ke ponakan saya, AP (15)," ungkap F.

AP cerita ke kakak F, yang mana kabar itu langsung diberi tahu ke keluarga besarnya untuk melakukan diskusi internal.

Setelah musyawarah dilakukan, pada hari itu juga F dipanggil ke sana.

Kebetulan, NHR tidak tinggal dengan F di Pinang Ranti. Ia memilih tinggal bersama neneknya agar lebih dekat menuju sekolahnya.

Saat menerima telepon dari keluarga, F langsung berangkat ke Lubang Buaya dalam keadaan terkejut dan menangis.

Baca juga: Lansia Pemerkosa Bocah di Cipayung Tak Kunjung Ditangkap, Padahal Sudah Mengaku Sejak 3 Bulan Lalu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com