Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Amplop dari Jokowi, Pedagang Pasar Menteng Pulo: Semoga Besok Ada Lagi…

Kompas.com - 15/06/2023, 13:03 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tatang (50), pedagang Gorengan di Pasar Menteng Pulo, Jakarta Selatan, mengucap syukur usai menerima amplop putih dari Presiden Joko Widodo.

Ia merupakan satu dari sekian pedagang yang menerima amplop berisi bantuan langsung tunai (BLT) saat Jokowi menyambangi Pasar Menteng Pulo, Kamis (15/6/2023).

"Alhamdulillah, tadi dapat amplop dari Pak Jokowi. Semoga besok-besok ada lagi," kata Tatang.

Baca juga: Sambangi Pasar Menteng Pulo, Presiden Jokowi Ngobrol dengan Pedagang dan Bagikan Amplop BLT

Jokowi yang mulanya berkeliling ke kios-kios di dalam pasar, kemudian berjalan ke arah para pedagang kaki lima di area pakir kendaraan.

Sambil melihat-lihat dagangan yang dijajakan, Jokowi memberikan amplop berisi berwarna putih ke pedagang.

Amplop yang disodorkan itu langsung disambut oleh para pedagang, termasuk Tatang. Ucapan terima kasih tak lupa disampaikan para pedagang kepada kepala negara.

"Tadi disodorin amplop langsung ambil. Saya langsung bilang 'makasih'. Pak Jokowi jawab 'iya' sambil senyum terus jalan lagi," kata Tatang.

Jokowi kembali melanjutkan langkahnya. Dia lalu berhenti di depan gerobak jualan bubur sumsum milik Undi Sukandi (65) di Pasar Menteng Pulo.

Baca juga: Senangnya Warga Menteng Pulo Dapat Sembako Gratis: Padahal Cuma Mau Lihat Jokowi...

Sambil memberikan BLT, kepala negara menanyakan beberapa hal kepada Undi yang telah bertahun-tahun berjualan bubur sumsum.

"Ditanya dagang sejak kapan, gimana omsetnya. Saya bilang namanya dagang ya turun naik," kata Undi saat ditemui Kompas.com

"Sehari kadang dapet Rp 400.000 kadang Rp 300.000. Namanya dagang," sambung dia.

Kepada Jokowi, Undi mengaku sudah berdagang sejak tahun 1980-an. Namun, dia tidak hanya mangkal di depan Pasar Menteng Pulo.

Sehari-harinya, Undi juga berkeliling ke permukiman warga untuk mencari pelanggan selain di kawasan pasar.

Baca juga: Sedang Lap Toples, Pedagang Bubur Sumsum Kaget Dihampiri dan Diajak Ngobrol Jokowi

"Saya bilang sudah lama saya dagang, dari tahun 1980-an. Ngobrol seputar itu aja. Alhamdulillah bisa ketemu, dikasih bantuan," kata Undi.

Namun, Tatang dan Undi mengaku belum mengetahui besaran BLT yang diberikan oleh Jokowi. Sebab, mereka belum membongkar amplop yang didapatkan.

"Enggak tahu deh isinya berapa. Belum dibongkar. Pokoknya alhamdulillah aja," kata Tatang.

Untuk diketahui, Jokowi datang bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Dia datang untuk meninjau kondisi pasar sekaligus memantau harga bahan pangan di lapangan.

Bersamaan dengan itu, Jokowi juga membagikan BLT ke sejumlah pedagang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com