Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pemerkosa dan Perampas Harta SPG di Cibubur Sudah Rencanakan Perkosa Korban sejak Awal

Kompas.com - 16/06/2023, 07:35 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully menjelaskan, dua tersangka pemerkosa sales promotion girl (SPG) mobil di Cibubur, Jakarta Timur, sejak awal sudah merencanakan perbuatan mereka.

Diketahui, dua pelaku berinisial R (30) dan J (30). Mereka memerkosa korban berinisial N dan mengambil barang berharganya.

"Sebelumnya memang sudah ada omongan-omongan seperti perencanaan, akan tetapi ini masih kami dalami karena baru kami tangkap," jelas Yudho kepada wartawan, Kamis (15/6/2023).

"Atau ada modus apalagi yang ada di balik ini, masih kami dalami," imbuh dia.

Baca juga: Kejamnya Pria yang Rampok SPG Mobil di Cibubur, Kuras Harta Korban Usai Diperkosa Bergilir

Menurut Yudho, dua pelaku juga sudah mengincar korban.

"Korban yang ini (target)," kata dia.

Selain itu, polisi juga sedang mendalami apakah kedua pelaku mengenal korban atau tidak.

"Itu masih kami dalami, apakah pelaku sudah kenal lama dengan korban atau belum. Ini masih membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut," tutur Yudho.

"Namun, mereka berdua, pelaku R dan J ini saling mengenal dan berteman," tambah dia.

Baca juga: Perkosa SPG di Cibubur, Dua Pelaku juga Rampas Hartanya karena Kebutuhan Ekonomi

Yudho mengatakan, kedua pelaku tidak memiliki pekerjaan tetap alias bekerja serabutan. Mereka mencuri barang berharga korban untuk menghidupi keluarga masing-masing.

"Background kedua pelaku tidak bekerja secara tetap. Bekerja seperti serabutanlah," ucap Yudho.

Adapun kedua pelaku memerkosa korban pada Sabtu (10/6/2023) lalu. Yudho mengatakan, kedua pelaku awalnya berjanji untuk membeli mobil yang dipasarkan oleh korban.

Pelaku dan korban bertemu di pinggir jalan kawasan Plaza Cibubur. Setelah itu, pelaku mengajak korban untuk masuk ke dalam mobilnya.

Baca juga: Kronologi SPG di Cibubur Diperkosa Bergilir di Mobil, Lalu Hartanya Dirampas

Bukannya membicarakan jual beli mobil, kedua pelaku justru memerkosa korban di dalam mobil secara bergantian.

"Jadi yang satu nyetir yang satu melakukan tindak pidana pemerkosaan, kemudian bergantian," kata Yudho.

"Di dalam mobil bagian belakang ada space. Di belakanglah kejadian itu berlangsung," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com