JAKARTA, KOMPAS.com - Area kumuh yang berada di sisi lain kawasan perkantoran Mega Kuningan, Jakarta Selatan, telah disulap menjadi lokasi yang estetik dan "instagramable".
Mural warna-warni menghiasi tembok pembatas di area itu, tepatnya di Jalan Perintis, yang merupakan perbatasan Kelurahan Kuningan Timur dengan Karet Semanggi, Jakarta Selatan.
Ada berbagai gambar dengan pesan kebinekaan yang menghiasi tembok. Seluruh gambar itu dilukis oleh pasukan oranye alias Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kuningan Timur.
Sebelum ditata, area ini dulu cukup semrawut lantaran menjadi lokasi berjualan para pedagang kaki lima (PKL).
Baca juga: Dulu Kumuh, Jalan Perintis Kuningan Kini Jadi Spot Instagramable Berkat Pasukan Oranye
amun kini, tidak ada lagi PKL yang berjualan. Para pejalan kaki bisa melintas dengan nyaman di trotoar tanpa khawatir diklakson kendaraan yang lalu-lalang.
"Dulu ini tempat PKL, belum ada trotoar, rata sama aspal. Motor-motor kan jadinya ikut parkir. Sekarang udah ditata, dibagusin, jadi yang jalan kaki juga nyaman," kata salah satu anggota PPSU Suwaldi (53), kepada Kompas.com, Rabu (14/6/2023).
Ia pun bercerita mural di dinding ini adalah karya tangannya bersama pasukan oranye lain, yang dilukis secara otodidak.
"Mural ya kita yang buat, kan kerja satu tim. Jadi kalau yang satu enggak bisa (gambar), yang lain pasti ada yang bisa," kata Suwaldi.
Baca juga: Warga Jakarta, Ada Pesan dari Pasukan Oranye...
"Baru hasil lukisannya digabungkan, biar ada seninya lah," lanjutnya sambil tertawa.
Menurut Suwaldi, lewat Mural itu, ia dan rekan-rekannya ingin menyampaikan pesan kerukunan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. "Jadi ada gambaran kehidupan sehari-hari lah," ujar dia.
Secara umum, terdapat dua area kumuh dekat kawasan perkantoran Mega Kuningan, Jakarta Selatan kini sudah disulap menjadi tempat yang nyaman.
Area pertama adalah area yang penuh dengan lukisan mural dengan pesan kebhinekaan karya para pasukan oranye wilayah Kuningan Timur.
Sementara area kedua terletak sekitar 200 meter dari tembok mural, berada persis di tikungan belakang Mal Bellagio, Kantin Pojok Mega Kuningan dan Masjid Jami' Al-Istiqomah.
Kawasan yang dulunya tempat pembuangan sampah itu sudah berubah drastis, dilengkapi trotoar dengan taman mini yang masih dalam proses penataan.
Paving block selebar dua meter dicat berwarna-warni, menghilangkan kesan suram dan kumuh. Serta tidak ada lagi sulur-sulur gulma yang dulu merambat menutupi hampir seluruh permukaan dinding.