Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keresahan Pedagang Bensin soal Maraknya Tawuran Pakai Petasan di Warakas, Takut Dagangan Meledak

Kompas.com - 19/06/2023, 17:07 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang bensin eceran bernama Rudal (35) menumpahkan kekhawatirannya tentang tawuran yang sering terjadi di Jalan Warakas I, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Ia takut dagangannya meledak karena masing-masing kelompok pelaku menggunakan petasan saat tawuran.

“Khawatir banget, takut meledak,” ucap Rudal saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Tawuran Warga Pakai Airsoft Gun dan Petasan di Warakas, Polisi Buru Pelaku

Rudal berujar, tawuran sering terjadi pada dini hari, yakni sekitar pukul 02.00 atau 03.00 WIB. Ia masih berjualan pada waktu tersebut.

Rudal mengaku sering membubarkan aksi tersebut, tetapi tawuran masih sering terjadi.

“Sering (membubarkan), tapi ya terjadi lagi. Saya sih berharap agar enggak terjadi lagi. Takut meledak, soalnya ini kan bensin,” ujar Rudal.

Baca juga: Sering Terjadi Tawuran di Warakas, Saksi: Mereka Pakai Senjata Tajam dan Petasan

Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Alex Chandra tidak menampik bahwa salah satu pelaku menggunakan airsoft gun dalam tawuran yang terjadi pekan lalu.

Namun, setelah mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP), Alex mengungkapkan, polisi tidak menemukan proyektil airsoft gun tersebut.

Airsoft gun itu, tapi di TKP tidak kami temukan proyektil,” ungkap Alex saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Oleh karena itu, Alex mengatakan, kasus tawuran ini masih diselidiki. “Masih diselidiki oleh anggota kami. Kalau sudah ditangkap, baru kami kabarin,” kata Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com