Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok Berujung Maut, Seorang Pria Tewas Ditusuk di Gubuk Depok, Diduga Kena Jantung

Kompas.com - 22/06/2023, 09:48 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pria berinisial SIB (59) ditemukan tewas dengan dua luka tusukan di Jalan Jati, Bakti Jaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (21/6/2023) pagi.

Ia ditusuk di bagian dada sebelah kiri dan bagian leher. Sebelum tewas, SIB sempat terlibat cekcok dengan seseorang yang diduga pelaku.

Pelaku yang diduga warga setempat telah melarikan diri.

Tewas ditusuk sampai kena jantung

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno berujar, korban ditemukan tewas tergeletak oleh warga setempat sekitar pukul 03.30 WIB.

"Informasi dari warga, sekira jam 03.30 WIB, ditemukan seorang pria tergeletak di tengah jalan," ujar Yogen di Jalan Jati, Rabu.

Usai menerima informasi dari warga, Polres Metro Depok langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Pihak kepolisian lantas memeriksa luka di tubuh korban yang masih tergeletak di TKP.

Baca juga: Detik-detik Sebelum Pria Tewas di Depok karena Tusukan di Jantung, Korban Sempat Cekcok dengan Pelaku

Berdasarkan pemeriksaan, kata Yogen, ditemukan dua luka tusukan di tubuh SIB. Luka tusukan itu berada di dada kiri dan leher korban.

"Setelah kami datangi TKP, ditemukan dua luka tusuk pada tubuhnya (SIB)," ucap Yogen.

"Luka tusuknya ada di dada sebelah kiri sama jantung. Luka tusuk di dada kiri mungkin mengenai jantung," imbuh dia.

Berdasarkan temuan tersebut, SIB dipastikan merupakan korban pembunuhan.

"Iya, jelas ya (SIB merupakan korban) pembunuhan," tegas Yogen.

Baca juga: Pria Tewas di Depok, Polisi: Kemungkinan Jantung Kena Tusuk

Polres Metro Depok kemudian membawa jenazah korban ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, dan menghubungi keluarga korban.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kepolisian memasang garis polisi di sebuah gubuk yang terletak di Jalan Jati. Tak jauh dari gubuk itu tampak bercak darah.

Sekitar 10 meter dari sana, ada setumpuk pasir yang digunakan untuk menutupi darah korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com