Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ganjar Blusukan di Warakas, Makan Lontong Sayur, sampai Dipakaikan Kemeja Kotak-kotak Jokowi-Ahok

Kompas.com - 25/06/2023, 07:21 WIB
Nabilla Ramadhian,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo melakukan blusukan ke Jakarta Utara pada Sabtu (24/6/2023) pagi.

Lokasi yang ia kunjungi yakni Pasar Anyar Bahari di Warakas, Tanjung Priok. Ia tiba pukul 07.40 WIB.

Ada beberapa hal yang dilakukan oleh Ganjar selama blusukan di Pasar Anyar Bahari, salah satunya berinteraksi dengan pedagang.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Serangan Balik Pemilik Ruko ke Ketua RT Riang | Ganjar Telepon Heru Budi | Buka-bukaan Soal Uang Rp 53 Juta yang Dititip ke Riang

1. Berinteraksi dengan warga

Setibanya di Pasar Anyar Bahari, Ganjar disambut dengan meriah oleh orang-orang yang berada di sana.

Ia sempat berinteraksi dengan mereka melalui senyuman, serta sapaan hangat terhadap warga yang ingin bersalaman dengannya.

2. Ditawari daging ayam

Di tengah-tengah kegiatan blusukan, ada seorang penjual daging ayam yang menawarkan dagangannya.

“Pak Ganjar enggak beli ayam?” kata salah satu pedagang pasar.

Namun, Ganjar menolaknya. “Enggak, mahal katanya,” seloroh Ganjar sambil tersenyum.

Baca juga: Hadiri Acara Puncak Bulan Bung Karno, Ganjar Pranowo Sebut Komitmen Lanjutkan Mimpi Bung Karno

Pedagang ayam tersebut kemudian bercerita bahwa dalam beberapa bulan terakhir, ia banyak merugi karena permintaan masyarakat yang kurang.

“Rugi kok masih dagang?” tanya Ganjar.

“Ya namanya kebutuhan, Pak,” jawab pedagang pasar itu.

3. Naik perahu getek

Ganjar naik perahu getek saat hendak berpindah tempat dari satu titik ke titik yang lain ketika ia mengecek harga di pasar tersebut.

Dengan memakai kemeja putih, Ganjar membungkukkan badan untuk menaiki perahu tersebut.

Lalu, dia duduk dengan santai dengan Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah dan yang lainnya.

4. Mendapat kemeja suvenir Pilkada DKI Jakarta 2012

Ganjar sempat berbincang dengan salah seorang lanjut usia (lansia) yang merupakan pedagang pasar, yakni Sugianti (72).

Sugianti tidak hanya sekadar berbincang, ia juga sempat bersalaman, bahkan memeluk Ganjar.

Ia juga memberikan kemeja kotak-kotak kepada Gubernur Jawa Tengah itu.

Baca juga: Pakai Kemeja Putih Polos, Jokowi Blusukan dan Bagi-bagi Sembako di Pasar Rawamangun

Sugianti mengatakan, kemeja kotak-kotak itu merupakan kenang-kenangan ketika Pilkada DKI Jakarta 2012. Saat itu, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama menjadi salah satu kontestannya.

Setelah itu, ia memakaikan kemeja kotak-kotak tersebut ke Ganjar.

5. Diberi wejangan oleh pedagang lansia

Setelah memberikan dan memakaikan kemeja kotak-kotak ke tubuh Ganjar, Sugianti memberikan wejangan seandainya Ganjar terpilih sebagai presiden RI pada Pilpres 2024 mendatang.

"Biar jadi Presiden. Jangan lupa sama rakyat, biar bisa meneruskan apa cita-cita Pak Jokowi. Harus adil ke rakyat," kata Sugianti yang merupakan pengagum Bung Karno.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com