Perempuan asal Gunung Kidul itu juga memberi pesan kepada Ganjar agar tidak lupa dengan Pasar Anyar Bahari.
"Jangan lupa injak pasar sini walaupun satu menit saja, tolong, kalau nanti jadi Presiden. Saya selalu di hati Pak Jokowi, Pak Ganjar, Ibu Megawati. Salam dari Gunung Kidul," ucap Sugianti.
Ganjar menelepon Penjabat Gubernur (Pj) DKI Jakarta Heru Budi Hartono di tengah blusukan.
Momen itu terjadi ketika Ganjar sedang berdialog dengan pedagang pasar.
Kompas.com tidak dapat mendengar isi percakapan keduanya dengan jelas.
Sebab, pada saat yang sama, relawan dan para pedagang di sekelilingnya terus berteriak "Ganjar Presiden Indonesia".
Baca juga: Andika Perkasa Siap Jadi Ketua Timses Ganjar Pranowo
Hanya beberapa kalimat yang terdengar, antara lain "Assalamualaikum" dan "saya lagi dengan masyarakat di pasar."
Ganjar juga sempat menanyakan keberadaan Sekda DKI Joko Agus Setyono. Nampaknya, Joko tidak berada di dekat Heru sehingga Ganjar menutup teleponnya.
Kemudian, Ganjar mencoba menelepon Joko langsung menggunakan ponselnya.
Tetapi, tidak kunjung diangkat sehingga ia melanjutkan perbincangan kembali dengan para pedagang.
Ganjar sempat "berdebat" dengan salah satu pedagang lontong sayur padang bernama Melda (53).
Awalnya, Melda curhat ke Ganjar soal situasi Pasar Anyar Bahari yang semakin sepi. Situasi itu tentunya kurang menguntungkan para pedagang.
Ganjar lantas menjawab curhatan Melda dengan kelakar.
"Ini kok ramai banget?" kata Ganjar.
Dengan nada setengah merajuk, Melda meluruskan kelakar Ganjar.
Ia menyebut, pasar ramai hanya karena kehadiran Ganjar.
"Ini kan karena ada Bapak. Kalau enggak ada, belum tentu pada ke sini," ujar Melda yang diiringi tawa oleh orang-orang yang menyaksikan interaksi itu.
Tak berhenti sampai di situ, Melda menyampaikan ke Ganjar bahwa kondisi pasar kian sepi karena kalah saing dengan aneka platform belanja daring.
Ia kemudian menunjuk dirinya sendiri sebagai contoh.
"Saya (awalnya) pedagang baju, Pak. Dari pandemi sampai sekarang (enggak laku), sampai akhirnya lari (menjual makanan)," ujar Melda.