Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung TMII Pilih Piknik Dekat Gedung Parkir Agar Tak Jalan Jauh

Kompas.com - 25/06/2023, 19:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah direvitalisasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur memiliki cukup banyak ruang hijau untuk dinikmati wisatawan.

Ada beberapa ruang hijau untuk dijadikan sebagai spot piknik, misalnya di Tugu Api, serta area rerumputan di samping dan seberang setiap anjungan daerah.

Namun, ada pemandangan yang cukup unik yang sering terlihat usai TMII direvitalisasi, yakni wisatawan piknik di ruang hijau dekat Gedung Elevated Parking.

Adapun gedung parkir motor dan mobil ini dulunya adalah wahana Snowbay Waterpark, dan berada cukup dekat dengan Pintu Masuk 2 TMII.

Baca juga: Belasan Ribu Wisatawan Kunjungi TMII Sepanjang Masa Libur Sekolah

Saat ini, gedung itu memiliki cukup banyak lahan hijau di sekitarnya, termasuk di tepi kanan dan kiri jalur masuk dan keluar gedung.

Pantauan di lokasi, Minggu (25/6/2023), dua titik lahan hijau itu dimanfaatkan oleh cukup banyak wisatawan untuk piknik.

Ada yang duduk-duduk dan rebahan di bawah pepohonan rindang tanpa alas, ada pula yang sengaja membawa tikar dari rumah untuk piknik di sana.

Salah satu yang memilih untuk piknik di lahan hijau dekat gedung parkir adalah Puji (60).

Laki-laki asal Jatiasih, Kota Bekasi, ini memiliki alasan tersendiri mengapa ia mengajak keluarganya menggelar kain di area rerumputan itu.

"Pilih piknik di sini karna memang lebih dekat dengan mobil," ungkap Puji di lokasi, Minggu.

Baca juga: Memasuki Liburan Sekolah, TMII Gelar Kumpul Bocah

Menurut dia, lokasi piknik itu lebih strategis bagi wisatawan seusianya. Ditambah lagi, Puji turut membawa cucunya yang masih balita.

Puji mengatakan, ia sempat memutari kawasan TMII selama sekitar 30 menit karena tidak  mendapatkan lahan parkir.

"Ini sudah dengan kena macet di jalanan-jalanan TMII saat mutar cari parkiran. Akhirnya dapat di sini (jalur luar gedung parkir). Pilih piknik di sini biar kalau mau pulang, jalan enggak usah jauh," ucap dia.

Untuk tempat wisata sendiri, Puji sengaja memilih TMII karena lokasinya dekat dengan kediamannya.

Selain itu, ada banyak wahana wisata untuk dipilih. Akan tetapi, ia menyayangkan pihak TMII yang melarang mobil dan motor pribadi digunakan untuk berkeliling kawasan wisata.

Sebab, antrean untuk bus listrik cukup panjang. Lantaran menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mengantre, mereka pun memutuskan untuk piknik di lokasi itu.

"Kalau mau jalan kaki (berkeliling dan cari tempat piknik lai), sudah enggak mungkin. Sebaiknya mobil listrik gratis diperbanyak khusus untuk akhir pekan," pungkas Puji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com