Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bagi-bagi Sembako, Warga Palmerah: Masih Ada, tapi Sudah Disuruh Bubar

Kompas.com - 26/06/2023, 13:18 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian warga Palmerah mengaku tidak kebagian sembako bantuan Presiden Joko Widodo di pasar tradisional Palmerah, Jakarta Pusat. Mereka kini melayangkan protes.

Pantauan Kompas.com di lokasi, para warga protes lantaran sudah mengantre tetapi pembagian sembako justru dihentikan.

Padahal, menurut mereka, paket sembako tersebut masih ada di dalam mobil boks yang menampung.

"Katanya sudah habis, tuh masih ada. itu mereka bilang dah habis, di dalamnya masih ada tuh, disuruh bubar," ujar salah satu warga yang tengah mengantre sembako, Nur Hayati kepada Kompas.com.

Baca juga: Jokowi Bagikan Sembako di Pasar Palmerah, Banyak Warga yang Sudah Antre Tak Kebagian

Suara lain juga terdengar di tengah antrean. Mereka kecewa lantaran pembagian tidak dilakukan secara teratur.

"Ya iyalah habis, ada yang dapat dua, orang enggak dikasih tanda yang sudah dapat," ujar seorang warga yang akhirnya memilih keluar dari antrean.

Adapun pembagian sembako sudah berlangsung sejak pukul 08.30 WIB di dekat pintu masuk Ramayana.

Sekitar pukul 09.55 WIB, petugas Rajawali Nusindo mengumumkan bahwa stok sembako untuk dibagikan sudah ludes, padahal antrean masih sangat panjang.

Baca juga: Tinjau Pasar Palmerah, Presiden Jokowi Kaget Harga Daging Ayam Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kendati begitu, warga masih berkumpul karena tidak yakin sembako benar-benar sudah habis. Warga pun baru bubar setelah kedua mobil boks berangkat meninggalkan lokasi, sekitar pukul 10.10 WIB.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi melalui PT Rajawali Nusindo membagikan sebanyak 1.500 paket sembako untuk warga dan pedagang setempat.

Sembako tersebut dikemas dalam sebuah goodiebag berwarna putih merah, bertuliskan Istana Kepresidenan Republik Indonesia, Bantuan Presiden Republik Indonesia.

Adapun bahan pokok yang dibagikan berupa lima kilogram beras, satu kilogram gula, satu liter minyak goreng, satu kotak teh celup dan satu bungkus biskuit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com