Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga dan Pemilik Ternak di Cikoko Datangi Kantor Kelurahan, Minta Kejelasan Masalah Limbah Kotoran Sapi

Kompas.com - 26/06/2023, 15:43 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Hasan Alhabshy dan pemilik ternak bernama Burhan menggeruduk Kantor Kelurahan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (26/6/2023).

Mereka datang ke kantor kelurahan untuk meminta kejelasan perihal kesimpangsiuran informasi soal penanganan limbah kotoran sapi.

"Saya sebagai pelapor tidak pernah mendapat informasi soal progres penyelesaian masalah limbah kotoran sapi. Saya jadi bingung ini penyelesaiannya sampai mana, makanya hari ini bersama Pak Burhan saya meminta kejelasan," tutur Hasan di lokasi.

Baca juga: Limbah Kotoran Sapi Dibuang ke Saluran Air di Cikoko Jaksel, Timbulkan Bau Menyengat

Hasan merupakan warga yang tinggal di Jalan Cikoko Barat III atau berjarak sekitar 400 meter dari lokasi peternakan yang dimiliki Burhan.

Keduanya sebelumnya belum pernah bertatap muka. Hasan dan Burhan baru bertemu pagi ini guna menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

"Kami baru benar-benar mengobrol hari ini. Ternyata kami sama-sama tidak mendapat penjelasan soal penanganan masalah ini. Pak Burhan selaku pemilik pun bingung, karena dia sudah meminta bantuan tetapi belum ada tindakan," beber dia.

Pantauan Kompas.com, keduanya mendatangi kelurahan pukul 13.00 WIB. Mereka berdiskusi dengan Lurah Cikoko, Fitriani.

Dalam diskusi yang berlangsung di lantai dua kantor kelurahan, tensi tinggi dan friksi kerap kali terjadi.

Baca juga: Dinkes DKI: Ada 1.527 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Sepanjang 2023

Salah satunya ketika Hasan meminta penjelasan soal minimnya informasi ke Fitriani.

"Ibu beberapa kali mengundang Pak Burhan soal penyelesaian masalah limbah, tetapi saya enggak dapat laporan. Bagaimana saya bisa tahu perkembangannya?" ujar Hasan.

Fitriani mengatakan, pihaknya mengundang pemilik ternak untuk berdiskusi soal ukuran biopal atau septic tank komunal khusus limbah.

Ia menegaskan tidak mengundang pelapor karena hanya Burhan yang diminta keterangan.

"Izin pak, ini bukan rapat, saya hanya meminta data perihal ukuran biopal yang rencananya akan dibuat oleh PAL Jaya," tutur dia.

Kemudian, ada juga perdebatan soal wewenang pembuangan limbah padat kotoran sapi antara pemilik ternak dan pihak kelurahan.

Baca juga: Banyak Warga Tinggal di Kolong Tol, Pemprov DKI Didesak Segera Bangun Hunian Layak

Sebab, Burhan merasa pihak kelurahan seharusnya ikut membantu mengangkut limbah kotoran sapi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com