Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Khatib di Masjid Al-Azhar, Jimly Singgung Perbedaan Waktu Idul Adha

Kompas.com - 28/06/2023, 11:32 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, menyinggung perbedaan waktu Idul Adha di Indonesia.

Hal itu disampaikan Jimly saat menjadi khatib Shalat Idul Adha di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (28/6/2023).

Seperti diketahui, umat muslim dari kalangan Muhammadiyah merayakan Idul Adha pada Rabu hari ini.

"Urusan kalender Islam, masa sudah 15 abad enggak selesai-selesai juga. Perbedaan pendapat hisab rukyat, masing-masing dengan teori-teori lama, zona, wilayah, kan sekarang sudah ada mazhab google-iyah, ya google saja," ujar dia depan ribuan jamaah.

Baca juga: Ribuan Umat Muhammadiyah Shalat Idul Adha di Masjid Agung Al-Azhar

Melihat fakta itu, Jimly berharap para ulil amri atau para pemimpin di dunia, khususnya yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) bisa menyatukan perbedaan.

Menurut dia, perbedaan kalender Islam telah menjadi masalah yang menahun, sehingga perlu adanya sebuah forum untuk menyepakati persoalan ini.

"Harapannya ulil amri di semua negara anggota OKI itu segera bisa menyelesaikan kalender Islam, Allah cuma satu, kiblat cuma satu ya kan, maka kalender Islam seharusnya ya cuma satu saja gitu loh, tapi diputuskan sama-sama dengan bertitik tolak dari Masjidil Haram," tutur dia.

Baca juga: Seorang Pria Diteriaki Maling Saat Shalat Idul Adha di Masjid Agung Al-Azhar

Terlepas dari perbedaan waktu itu, Jimly mengungkapkan momen Idul Adha 1444 H harus tetap menggelora.

Semangat berkurban di Bumi Pertiwi wajib disemarakkan karena menjadi momen solidaritas antar sesama.

"Spirit dari Idul Adha itu idul qurban atau berkurban. Maka jadikanlah diri ini sebagai orang yang caring, sharing dan giving. Ini yang perlu disadari dalam rangka cermin dari keimanan dan ketundukan pada Allah. Sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com