JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 17/RW 04 Kelurahan Kapuk Muara, Ana (42) menceritakan bahwa wilayah rumahnya dulu adalah rawa-rawa.
Namun kini rawa-rawa itu telah dipenuhi rumah panggung yang kolongnya dipenuhi dengan sampah.
“Rawa-rawa (dulunya),” kata Ana saat ditemui di rumahnya, RT 17/RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (28/6/2023).
“Alang-alamg gitu (dulunya),” timpal Ninu (52) yang merupakan ibunda dari Ana dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Pemkot Jakut Bakal Angkut Tumpukan Sampah di Kolong Rumah Panggung Warga Kapuk Muara
Jalanan yang muat dilalui dua motor di kawasan itu dulunya juga tidak ada. Sebelum dicor, akses dibuat hanya dari bambu yang digabung.
“(Jalannya) Pakai bambu. Bambu digabungkan ada empat, diikat, buat jalan, kayak jembatan,” ucap Ninu.
“(Rumah) sudah (rumah) panggung, tapi kita jalannya di bawah. Ke atas pakai tangga,” ungkap Ninu yang sudah 20 tahun lebih tinggal di sana.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, tempat tinggal warga sekitar yang dulunya rawa-rawa ini didominasi dengan rumah panggung.
Penyangga rumah setinggi dua meter menggunakan rangka beton, tetapi tidak sedikit juga masih berupa kayu.
Rumah panggung warga ini didirikan tidak permanen. Pasalnya, masih ada yang menggunakan triplek atau kayu untuk fondasi.
Baca juga: Pemkot Jakut Akui Warga Kapuk Muara Buang Sampah di Kolong Rumah Panggung karena Tak Ada TPS
Pemandangan tidak enak pun terlihat jelas di daerah sini. Sampah-sampah di bawah kolong rumah panggung berserakan.
Sampah ini meliputi plastik, botol, styrofoam, sayur, sisa makanan, hingga kardus. Sementara itu, juga banyak tanaman liar yang tumbuh di antara tumpukan sampah ini.
Selain ditumbuhi tanaman, di atas sampah ini juga menjadi tempat bermain hewan peliharaan seperti kucing dan ayam.
Di salah satu sudut perkampungan yang dikenal Rawa Indah ini, juga terdapat kandang ayam di atas sampah berserakan tersebut.
Warga sekitar tampak sudah terbisa hidup berdampingan dengan sampah selama belasan tahun.
Mereka menjalani kehidupan orang pada umumnya dengan memasak ataupun momong anak.
Jalanan yang menghubungkan satu titik ke titik lain juga dicor. Tetapi, terkadang terasa bergoyang saat kendaraan melintas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.