Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Segera Gelar Mediasi Terkait Sengketa Lahan di Perumahan Green Village

Kompas.com - 30/06/2023, 19:04 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi memastikan segera memediasi warga dengan pengembang di Cluster Green Village, Kelurahan Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Mediasi dilakukan untuk mencari jalan keluar terkait sepuluh rumah yang aksesnya terhalang tembok beton.

Pelaksana (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto telah menugaskan anak buahnya untuk mengkaji kasus pencaplokan lahan yang diduga dilakukan pengembang.

"Yang lebih penting, bagaimana mengomunikasikan dengan pengembang, sehingga warga tidak mengalami kesulitan. Karena ini kan dua-duanya (pengembang dan warga) ada di kewenangan perizinan, nanti ada di Dinas Tata Ruang," ujar Tri kepada wartawan, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Developer Menghilang, Warga Perumahan Green Village Perwira Bakal Lapor Polisi

Tri sendiri hingga kini masih belum mendapat laporan terbaru terkait hasil peninjauan yang dilakukan anak buahnya.

Namun, dia memastikan, Pemkot Bekasi akan terus berupaya menyelesaikan polemik pencaplokan lahan ini sesuai peraturan.

"Yang penting, kami harus tetap menghormati hukum yang ada, keputusan yang sudah ada," kata Tri.

Oknum pengembang nakal diduga pindahkan patok

Menurut Ketua RW 07 Kelurahan Perwira, Yunus, kasus penyerobotan lahan ini terjadi saat perumahan itu dibangun pada 2013. Saat itu, diduga ada oknum pengembang yang memindahkan patok lahan.

Fakta ini terungkap dalam sidang sengketa lahan antara pengembang PT Surya Mitratama Persada melawan Liem Sian Tjie selaku warga pemilik lahan.

"Dikatakan bahwa ada oknum pengembang yang berinisial J, dengan sengaja memindahkan patok tersebut kurang lebih 3-4 meter," ungkap Yunus beberapa waktu lalu.

Baca juga: Semakin Runyamnya Sengketa Lahan Perumahan Green Village yang Tutup Akses Masuk Usai Pengembang Dikabarkan Hilang

Liem Sian Tjie selaku pemilik lahan yang tanahnya diserobot akhirnya memenangi kasus sengketa lahan itu.

"Permasalahan ini dimenangkan oleh pemilik tanah sampai dengan putusan Pengadilan Tinggi, Mahkamah Agung, bahkan kasasinya, sudah inkrah," tutur Yunus.

Setelah putusan inkrah pada 2022, Liem Sian Tjie langsung berupaya mengeksekusi lahannya dengan membangun pagar beton.

10 rumah tertutup tembok beton

Akibat sengketa lahan ini, ada 10 rumah di Perumahan Green Village Bekasi yang aksesnya tertutup tembok.

Pantauan Kompas.com, Senin (26/6/2023), tembok itu hampir menutup akses 10 rumah, hanya tersisa celah lebih kurang 20-40 sentimeter.

Warga di 10 rumah itu masih bisa masuk rumah mereka dengan berjalan kaki melalui celah tembok, tetapi akses kendaraan sepenuhnya tertutup.

Baca juga: Ketua RW Sebut Pengembang Perumahan Green Village di Bekasi Telah Berganti Nama

Di belakang tembok pembatas itu, ada sebuah papan pemberitahuan soal pemilik sah tanah tersebut.

"Pengumuman tanah ini milik Liem Sian Tjie berdasarkan sertifikat hak milik (SHM) no.3063 yang dikeluarkan dari Kantor BPN Kota Bekasi dan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum lengkap (inkracht van gewijsde)," demikian kalimat pada papan pemberitahuan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com