Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Arogannya Ormas yang Tutup Paksa RPH di Pulogadung | IPW Prihatin Korban Penipuan iPhone Si Kembar Jadi Tersangka dan Ditahan

Kompas.com - 02/07/2023, 05:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek dimulai dari arogannya ormas yang tutup paksa RPH di Pulogadung.

Artikel tentang peristiwa itu ramai dibaca dan menjadi berita terpopuler Jabodetabek sepanjang Sabtu (1/7/2023).

Kemudian berita mengenai IPW prihatin korban penipuan iPhone si kembar jadi tersangka dan ditahan juga banyak dibaca.

Sementara itu, berita tentang saat Dewi Perssik berseteru dengan Ketua RT akibat miskomunikasi turut menarik perhatian publik.

Baca juga: BMW Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Seorang Penumpang Tewas Terjepit

Ketiga berita di atas masuk dalam jajaran berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:

1. Arogannya ormas yang tutup paksa rumah potong hewan di Pulogadung: paksa pedagang libur disertai kekerasan

Sebuah rumah potong hewan (RPH) yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, ditutup paksa oleh sekelompok anggota organisasi masyarakat (ormas).

Aksi penutupan paksa itu dikeluhkan sejumlah pengusaha ayam potong lantaran mereka tak dapat beroperasi pada momen Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

"Usaha orangtua saya, RPH ayam potong, hari ini DITUTUP paksa ormas gak jelas. Tiba-tiba beberapa hari lalu dapat surat edaran gini, padahal musyawarahnya saja gak diundang wkwk," ungkap Okki dalam twit di akun Twitter pribadinya @Okki_Sutanto, Rabu (28/6/2023).

Baca juga: Buntut Rumah Potong Hewan Ditutup Paksa Ormas di Pulogadung, Pemprov DKI Lapor Polisi

Dalam twitnya itu, Okki juga melampirkan foto surat pemberitahuan dari Komunitas Pedagang Ayam Eceran Pulogadung. Baca selengkapnya di sini.

2. Korban penipuan iPhone si kembar jadi tersangka dan ditahan, IPW: fenomena yang memprihatinkan

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso melihat kasus penipuan reseller dengan modus preorder iPhone ada fenomena yang memprihatinkan.

Pasalnya, korban penipuan si kembar bernama Pungki justru ikut ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan sejak Mei lalu di Kepolisian Sektor (Polsek) Ciputat, Tangerang Selatan.

"Fenomena Pungki ini menjadikan kita prihatin yang mana orang yang taat hukum, yang keberadaannya jelas, tidak lari, justru jadi korban dari sikap ketaatannya itu," ucap Sugeng dikutip dari Youtube Uya Kuya TV, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Mutasi 21 Rekening Si Kembar Penipu iPhone Capai Rp 86 Miliar, PPATK: Sudah Diblokir

Menurut Sugeng, polisi tidak melihat kasus penipuan ini secara keseluruhan dan utuh. Selain itu, polisi juga dinilai tidak menggunakan pendekatan sebagai penegak hukum bahwa Pungki juga korban. Baca selengkapnya di sini.

3. Saat Dewi Perssik berseteru dengan Ketua RT akibat miskomunikasi soal titip sapi kurban

Pedangdut Dewi Perssik belum lama ini mengungkapkan kekesalan dengan berkomentar di media sosial terkait hewan kurban yang akan disalurkan.

Kekesalan Dewi Perssik diungkapkan lewat video yang diunggah di Instagram pribadinya @dewiperssik9 pada Rabu (28/6/2023).

Baca juga: Panitia Kurban Ungkap Duduk Perkara Perselisihan Dewi Perssik dan Ketua RT Terkait Sapi Kurban

Dalam video itu, mantan istri Aldi Taher ini menyebut kesal dengan seorang Ketua RT di kawasan Cilandak Barat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat masalah sapi kurban. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com