Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Kenyang' Pengalaman Pahit di Jakarta, Perantau Ini Pernah Kebanjiran, Dimaki, dan Diremehkan

Kompas.com - 03/07/2023, 07:39 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beragam pengalaman buruk yang Fuad (45) alami sepanjang ia merantau ke Jakarta selama 18 tahun.

Ia merantau ke Ibu Kota sejak 2005 usai melanglang buana ke beberapa daerah sebelumnya dari kampung halamannya di Kebumen, Jawa Tengah.

"Pernah saya dimaki-maki orang karena dianggap enggak menyelesaikan pekerjaan," ucap dia di RPTRA Komarudin, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Merantau Itu Bagai Anak Baru Masuk Sekolah, Harus Adaptasi untuk Naik Kelas

Fuad melanjutkan, kala itu ia sedang kelelahan. Daripada memaksa diri untuk menyelesaikan pekerjaan dan berujung sakit, ia memilih untuk beristirahat sejenak.

Namun, hal itu membuat dirinya dianggap malas dan berleha-leha. Teguran pun dilayangkan kepadanya.

"Ditegur dan dikata-katain. Waktu itu, kalau ingin dipecat saya siap. Prinsip saya, saya enggak butuh orangnya. Saya butuh uangnya. Makanya saya enggak sakit hati," jelas Fuad.

Kebanjiran

Fuad pernah bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah rumah sakit di Kemayoran, Jakarta Pusat pada 2005.

Selama bekerja di sana, ia menyewa sepetak kontrakan bersama tiga orang temannya. Harga sewa per bulannya adalah Rp 500.000 per bulan.

Meski sudah dibagi empat, biaya sewanya tetap dirasa mahal karena gaji bulanan Fuad pada saat itu adalah Rp 500.000.

Selain harganya yang mahal, lokasi kontrakan juga kurang strategis karena langganan banjir.

"Saluran airnya dulu banyak sampah. Enggak hujan saja suka becek, setiap hujan ya banjir. Kalau bukan karena kerja di kawasan itu, saya enggak mau tinggal di sana," ungkap Fuad.

Baca juga: Belasan Tahun Merantau di Jakarta, Pria Asal Kebumen Ini Pelajari Banyak Keterampilan Baru

Dibentak dengan kata kasar

Selain dimaki-maki karena dianggap tidak menyelesaikan pekerjaannya, Fuad juga pernah dibentak.

Bahkan, ia pernah mengalami dibentak menggunakan bahasa yang kurang pantas.

Namun, Fuad kembali menegaskan bahwa dirinya tidak ambil pusing dan tidak sakit hati.

Prinsipnya tetap teguh untuk mencari uang dan menghidupi keluarganya di kampung halaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com