Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Tahun Merantau di Jakarta, Pria Asal Kebumen Ini Pelajari Banyak Keterampilan Baru

Kompas.com - 03/07/2023, 06:48 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fuad (45) adalah warga Kebumen, Jawa Tengah, yang kini berdomisili di Cakung, Jakarta Timur.

Ia pertama kali menapakkan kaki di Ibu Kota yang baru berulang tahun ke-496 ini pada 2005 demi mencari kehidupan yang lebih baik.

Selama 18 tahun mengadu nasib di Jakarta, Fuad sudah mengalami cukup banyak pengalaman, salah satunya mempelajari banyak keterampilan.

Baca juga: Sempat Serabutan saat Awal Merantau di Jakarta, Kini Pendapatan Fuad Membaik sebagai PPSU

"Alhamdulillah banyak pengalaman baik berkat Jakarta. Saya dikasih keterampilan yang sebelumnya enggak saya tahu, sekarang jadi tahu," ucap dia di RPTRA Komarudin, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (27/6/2023).

Fuad beberapa kali bergonta-ganti bidang pekerjaan selama berada di Jakarta.

Ia pernah menjadi petugas kebersihan di rumah sakit dan pekerja di bidang konstruksi bangunan.

Fuad merasa beruntung karena orang-orang dalam deretan pekerjaan tersebut membantunya mengasah beragam keterampilan.

"Saya jadi tahu cara kerja bidang konstruksi, komputer, dan mengendarai mobil. Saya tahu dari saling berbagi ilmu dan juga praktik langsung," ungkap Fuad.

Baca juga: Bahri Modal Nekat Merantau dari Madura ke Jakarta, Satu Tahun Pertama Terseok-seok Cari Kerja

Sebelum beranjak ke Jakarta, ia sudah beberapa kali merantau ke sejumlah daerah, termasuk Semarang, Magelang, dan Bandung.

Namun, baru di Jakarta ia mendapatkan keterampilan-keterampilan itu.

"Di Kebumen, ini pengalaman pelatihan keterampilan yang enggak mungkin saya rasakan," ujar Fuad.

"Walau saya enggak begitu ahli, tapi setidaknya saya tahu ilmu-ilmu dasarnya dari setiap keterampilan itu," imbuh dia.

Pelatihan keterampilan tidak hanya membuat Fuad bersyukur karena mendapat ilmu baru, tetapi juga membuat kehidupannya lebih berarti.

Baca juga: Cerita Satria Bertahan Hidup di Jakarta, Pernah Jadi Petugas SPBU hingga Penagih Utang

Sebab, demi mendapatkan beragam keterampilannya saat ini, Fuad harus melewati pengalaman kurang mengenakkan. Salah satunya, dianggap remeh karena ia adalah perantau.

Meski begitu, ia tidak ambil pusing. Sebab, ia kembali pada niat awal merantau ke Jakarta, yakni mencari uang.

"Merantau itu keras bagi yang enggak tahu medannya. Kalau saya, kalau ingin kehidupan yang lebih enak dari orang lain, saya harus lebih mampu (bertahan di Jakarta)," jelas Fuad.

"Cuma, saya tetap syukuri apa yang ada saat ini. Setidaknya, saya lebih mapan dari sebelum ke Jakarta," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com