JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan jembatan penyeberangan orang (JPO) sejatinya mudah diakses dan memberi kenyamanan bagi pejalan kaki. Namun, masih ada JPO yang dikeluhkan warga dan memberi kesan menyeramkan saat dilalui pedesterian.
Indri (23), misalnya. Ia harus bertaruh nyawa ketika berjalan kaki di JPO Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, karena lantai JPO kerap berlubang besar.
"Mesti hati-hati kadang, enggak (jalan) berbarengan, jadi enggak langsung bareng-bareng," kata Indri saat ditemui Kompas.com di JPO Daan Mogot, Senin (3/7/2023).
"Ngeri saya kalau berduaan, (kalau jalan) berdempetan takut ambles ke bawah kan ngeri," lanjut dia.
Baca juga: Lantai Besi JPO Daan Mogot Sering Hilang, Warga: Takut Jatuh
Terlebih, Indri kerap menggunakan JPO bersama anaknya yang masih balita dan orangtuanya.
Menurut dia, lantai besi jembatan tak sekali ini saja hilang. Sepengetahuannya, beberapa kali lantai besi itu menganga dan tak bisa dilintasi oleh pejalan kaki.
"Pernah waktu itu ada bolong di atas satu, kami sudah naik ke atas kan takut. Bolongnya gede banget, enggak mungkin kan lompat," ucap dia.
Baca juga: Bukan Hanya Sekali, Lantai JPO di Jalan Daan Mogot Sering Hilang dan Menganga
Alhasil, Indri memilih berjalan lebih jauh dan menggunakan JPO lain ketika lantai jembatan kembali berlubang.
"Kalau kayak gini kami waswas banget, apalagi bawa anak, bawa orangtua. Sampai mama saya kalau lewat sini enggak pernah mau. Dia lebih baik lewat sana (JPO lain), padahal menyeberang ke situ doang," papar Indri.
Dia pun meminta pemerintah segera memperbaiki JPO tersebut.
"Ya dibagusin saja, dikasih bahan-bahan yang lebih kuat, konstruksinya lebih bagus lagi, jangan asal tempel," ungkap Indri.
Baca juga: Potret JPO Daan Mogot yang Telah Diperbaiki karena Lantainya Bolong
Pantauan Kompas.com, lantai besi yang sempat hilang kini telah diperbaiki. Lubang yang menganga di area jembatan itu sudah ditutup.
Di antara lantai berwarna merah, tampak dua lantai besi berkelir abu-abu gelap yang baru dipasang. Di sisi kiri JPO, kayu sepanjang sekitar satu meter yang dibiarkan tergeletak begitu saja.
Sementara itu, garis kuning yang sebelumnya dipasang di pegangan jembatan, saat ini sudah dilepas.
Kendati JPO ini telah diperbaiki, tampak salah satu besi penyangganya patah ketika diamati dari bawah jembatan. Tak hanya itu, di anak tangga ke-7 dan ke-10, bagian besinya hampir terlepas.
Baca juga: Potret JPO Daan Mogot yang Telah Diperbaiki karena Lantainya Bolong
Dihubungi secara terpisah, Kepala Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Barat Darwin Ali membenarkan bahwa pihaknya telah mengganti lantai besi yang hilang.
Darwin juga menduga, lantai jembatan telah dicuri.
"Sudah ditindaklanjuti. Dugaannya seperti itu (besi lantai dicuri)," ujar Darwin melalui pesan singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.