Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Besar Tak Bisa Masuk, Gerbang JIS Akan Dibongkar demi Piala Dunia U-17

Kompas.com - 04/07/2023, 16:41 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerbang masuk kendaraan di sisi barat Jakarta International Stadium (JIS) rencananya akan dibongkar agar bus besar bisa masuk ke dalam area JIS.

Hal ini dilakukan untuk memenuhi syarat sebagai venue Piala Dunia U-17. Saat ini, bus besar yang biasa digunakan para pemain sepak bola tidak bisa masuk ke dalam area stadion.

"Kondisi sekarang, bus tidak bisa masuk sini, karena di sana pintu itu tidak muat. Itu dibongkar supaya bus bisa masuk," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di JIS, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Pemprov DKI Tambah Tempat Parkir JIS, Gunakan Lahan ITF Sunter

Pembongkaran pintu masuk direncanakan setelah Basuki, Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo, dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau JIS pada Selasa pagi.

Menurut Basuki, pintu masuk itu akan menjadi akses atlet dan ofisial jika nanti JIS dipilih menjadi venue Piala Dunia U-17.

"Nantinya akan dipakai untuk bus besar para pemain dan ofisial. Jadi mohon maaf kalau kondisi sekarang bus tidak bisa masuk," ucap Basuki.

Baca juga: Pemprov DKI Bangun Stasiun KRL di JIS, Peron Sudah Selesai Dipasang

Basuki mengatakan, hasil perbaikan di JIS nantinya akan dievaluasi sebelum diputuskan menjadi stadion Piala Dunia U-17.

"Nanti tergantung Pak Ketum (PSSI) yang mengusulkan, tapi ini tetap menjadi salah satu kandidat, tapi kami perbaiki dulu," ucap Basuki.


Untuk diketahui, FIFA resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. Indonesia menggantikan Peru yang telah dicopot jadi tuan rumah Piala Dunia U-17.

Presiden Joko Widodo kemudian meminta PSSI mengecek stadion-stadion lain, termasuk JIS, mengingat jadwal Piala Dunia U-17 berpotensi bentrok dengan konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Baca juga: Heru Budi Bakal Sempurnakan JIS Sesuai Standar FIFA

Menanggapi hal itu, Erick Thohir mengatakan, pihaknya menampung usulan Jokowi untuk meninjau beberapa stadion yang memenuhi standar.

PSSI juga akan mengecek JIS. Pasalnya, ada beberapa kendala yang ditemui di JIS, di antaranya akses parkir dan akses penonton.

"Kemarin kendalanya parkir sama akses penonton, yang harusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu," kara Erick dikutip dari tayangan Kompas TV beberapa waktu lalu.

"Ini yang tentu harus kami antisipasi, keselamatan dari suporter, jangan sampai suporter tidak pulang ke rumah dengan selamat. Akses-akses ini yang harus dipastikan, tidak mungkin hanya satu pintu," sambung dia.

Baca juga: Heru Budi Sebut Pembangunan Stasiun KRL di JIS Sedang Berproses

Sementara itu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola JIS menyatakan kesiapannya memperbaiki fasilitas JIS untuk menjadi stadion Piala Dunia U-17 pada November 2023.

"Belum tahu (apakah JIS akan terpilih), tatapi kami intinya siap menyukseskan event internasional ini," ujar Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin, Rabu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com