Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juru Parkir Blok M Bantah Mewajibkan Pengunjung Bayar: Seikhlasnya...

Kompas.com - 04/07/2023, 20:49 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengunjung Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan banyak yang keberatan membayar parkir dua kali di area tersebut. 

Adapun, parkir resminya dibayarkan saat pengendara keluar dari portal menggunakan karcis. Sedangkan biaya parkir lain dibayarkan kepada juru parkir yang menjaga motor. 

Pantauan langsung Kompas.com di lokasi, Selasa (4/7/2023), para juru parkir ini berpakaian oranye dan tersebar di beberapa titik depan mal Blok M Square.

Layaknya tukang parkir biasa, mereka tampak menanti pemilik motor untuk membayar usai motor dibantu keluar dari barisan parkir. Sesekali juru parkir juga merapikan barisan motor-motor tersebut.

Baca juga: Petugas Sebut Bayar Parkir di Blok M Square Hanya Satu Kali, Jukir Liar Tak Wajib Diberi

Guna memastikan apakah pengunjung wajib membayar tarif parkir di luar biaya pada karcis resmi, Kompas.com mencoba bertanya ke beberapa juru parkir.

Namun, dari tiga orang juru parkir, hanya satu yang merespons. Sedangkan, dua juru parkir lagi mengaku sedang sibuk menjaga kendaraan dan menolak berbicara.

Menurut pengakuan juru parkir yang enggan disebut namanya ini, pengunjung yang membayar kepadanya adalah mereka yang memarkirkan kendaraan di luar basement mal.

Sedangkan yang parkir di dalam basement mal hanya membayar sekali saja sesuai tarif pada karcis.

"Yang bayar sekali itu parkiran basement. Kalau parkiran luar mah seikhlasnya aja," ucap dia.

Itupun kata dia, tidak ada nominal yang ditentukan untuk tarif parkir ini serta bukan kewajiban.

"Enggak ada tarif. Kasih ya diterima enggak kasih ya enggak apa. Tergantung yang punya motor," tutur pria asal Surabaya ini.

Selain pada juru parkir, Kompas.com juga sempat bertanya kepada petugas portal masuk-keluar Blok M Square yang ada dekat Stasiun MRT Blok M BCA. 

Baca juga: Viral, Twit Pengunjung Mengaku Diminta Uang Parkir 2 Kali di Blok M, Ini Kata Dishub DKI

Petugas yang tidak mau disebut namanya ini juga mengatakan hal senada. Pengunjung hanya wajib membayar satu kali saja, yakni saat menyerahkan karcis parkir di gerbang keluar.

Tidak ada keharusan membayar uang parkir kepada para juru parkir tersebut.

"Yang di dalam itu enggak wajib, bayarnya yang wajib itu waktu keluar, iya (pakai karcis)," kata petugas tersebut.

Artinya, pengunjung yang menggunakan motor boleh membayar atau tidak kepada juru parkir. Selain itu, tidak ada pula besaran nominal yang dipatok para juru parkir ini. Petugas berkata, pengunjung boleh membayar sukarela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com