Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Spanduk Parpol Masih "Warnai" Kawasan GDC Depok

Kompas.com - 05/07/2023, 13:47 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah spanduk partai politik masih terpampang di beberapa titik di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (5/7/2023).

Spanduk parpol ini terpasang di fasilitas sosial-fasilitas umum (fasos-fasum) seperti taman.

Padahal, Wali Kota Depok telah menerbitkan surat edaran untuk menertibkan atribut parpol yang pemasangannya tak sesuai aturan.

Pantauan Kompas.com di area masuk kawasan GDC, tepatnya di gerbang masuknya, ada 3-4 spanduk yang berisikan sosok kader parpol masing-masing.

Di setiap spanduk juga ditampilkan para calon presiden (capres) parpol masing-masing, yakni Anies Baswedan selaku capres parpol NasDem dan Ganjar Pranowo selaku capres parpol PDI-P.

Baca juga: Saat Surat Edaran Wali Kota Depok Minta Turunkan Atribut Parpol Jadi Polemik...

Di salah satu spanduk di area masuk kawasan GDC juga ditampilkan foto wajah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Memasuki kawasan GDC, tim Kompas.com melihat lebih banyak lagi spanduk parpol yang terpasang di fasos fasum.

Spanduk parpol ini tepatnya terpasang di taman yang berseberangan dengan Pos Polisi Tirtajaya.

Berbagai macam spanduk dengan ciri khas warna parpol masing-masing mewarnai taman yang ada instalasi saluran udara tegangan ekstra tinggi (sutet)-nya itu.

Baca juga: Tindak Lanjuti Perintah Wali Kota, Satpol PP Depok Turunkan Baliho dan Spanduk Tak Berizin

Pantauan Kompas.com, spanduk yang terpasang di sana berisikan sosok Anies Baswedan dan Ketua Umum Gerindra selaku capres dari partai tersebut, Prabowo Subianto.

Kemudian, ada juga spanduk yang menampilkan bakal calon anggota DPRD Kota Depok dari PKS Nuryuliani, bakal calon anggota DPRD Jawa Barat dari Golkar Rani Fahd Arafiq, dan kader Demokrat Dyah Mentari Putri.

Sementara itu, di seberang taman ber-sutet tersebut, ada baliho PSI yang bertuliskan "Tegak Lurus Bersama Pak Jokowi (Presiden RI)".

Baliho Jokowi itu terpasang di panggung reklame resmi.

Sejumlah spanduk partai politik yang masih terpampang di beberapa titik di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (5/7/2023).KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Sejumlah spanduk partai politik yang masih terpampang di beberapa titik di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Baliho Kaesang di Depok Dipasang secara Resmi sehingga Tak Diturunkan

Kepala Satpol PP Kota Depok M Thamrin sebelumnya mengaku telah menurunkan sejumlah media promosi berupa baliho dan spanduk tidak berizin mulai Selasa kemarin.

Dari beberapa jenis media promosi yang ada, Satpol PP Kota Depok kebanyakan menurunkan baliho dan spanduk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com