Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Preman yang Tusuk Hansip di Pasar Kemiri Muka Depok

Kompas.com - 07/07/2023, 13:36 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polsek Beji menangkap seorang preman yang menusuk hansip di Pasar Kemiri Muka, Beji, Depok, Jawa Barat.

Kanitreskrim Polsek Beji Iptu Sukirno berujar, pelaku penusukan itu berinisial KE.

Sementara itu, hansip yang menjadi korban berinisial KU.

"(KE) sudah ditangkap (pada) Rabu malam," ucap Sukirno kepada awak media, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Gunungan Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka Mulai Diangkut, Pedagang Ucapkan Terima Kasih

Ia menyebutkan, kasus penusukan itu bermula saat KE memalak sejumlah pedagang di Pasar Kemiri Muka pada Selasa (4/7/2023) malam.

Salah seorang pedagang di Pasar Kemiri Muka melaporkan soal pemalakan oleh KE kepada KU selaku hansip di pasar tersebut.

Kemudian, KU menegur KE agar tak lagi memalak pedagang di Pasar Kemiri Muka.

"Akhirnya si korban ini (KU) mendatangi pelaku (KE) sambil menasehati (agar) jangan melakukan pemalakan di lingkungan sini," tutur Sukirno.

Baca juga: Usai Tusuk Ayahnya, Prada DR Dicurigai Ingin Melarikan Diri

Alih-alih menerima nasehat itu, KE justru menusuk KU menggunakan pisau sebanyak dua kali.

Sukirno menyebutkan, saat menusuk KU, KE berada di bawah pengaruh alkohol.

"Karena si pelaku ini dalam keadaan mabuk akhirnya melakukan penusukan kepada korban," urai Sukirno.

Ia melanjutkan, KE kemudian melarikan diri. Sementara itu, KU dievakuasi ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Menurut Sukirno, pada Rabu (5/7/2023), KE kembali ke rumahnya yang terletak di dekat Pasar Kemiri Muka.

Saat itu, ia hendak mengambil pakaian untuk bekal melarikan diri. Polisi yang sudah bersiaga kemudian menangkap KE di rumahnya.

"Jadi dia (KE) balik ke rumahnya, mau ambil pakaian buat kabur. Nah, sebelum kabur, (KE) langsung diamanin anggota yang stand by," tutur Sukirno.

"(Pelaku) masih menjalani pemeriksaan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com