Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Terminal Pulogadung Akui Banyak Copet Berkeliaran, tapi Kini Sudah Berkurang

Kompas.com - 08/07/2023, 08:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang menganggap bahwa Terminal Pulogadung di Jakarta Timur merupakan lokasi yang rawan pencopetan.

Tidak jarang, para penumpang yang turun maupun berangkat dari terminal itu mengalami kehilangan barang.

Kepala Terminal Pulogadung Suratman tidak menampik hal tersebut. Oleh karena itu, pihaknya memperketat keamanan di kawasan terminal.

"Benar di sini banyak copet. Tengah hari, bahkan pagi juga ada saja yang beraksi. Cuma sekarang berkurang karena kami perketat (keamanan)," ucap dia di lokasi, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Video Viral, Copet Beraksi di Terminal Pulogadung meski Ada Petugas Dishub Atur Lalu Lintas

Pengetatan keamanan yang dimaksud adalah penjagaan oleh sekuriti dan petugas Dishub di sejumlah titik di terminal.

Selain itu, barier beton juga digunakan untuk mempersempit gerak para pencopet.

Suratman menjelaskan, sebelum adanya barier beton, para pencopet bisa kabur dengan leluasa.

Mereka dapat berlari ke segala arah tanpa penghalang. Namun, kini ada cukup banyak barier beton untuk dilalui.

"Pencopetan berkurangnya mulai pertengahan 2022. Selain melalui sekuriti, kami juga kurangi dengan barier beton, ruang gerak mereka jadi terbatas," Suratman berujar.

Baca juga: Copet Beraksi di Terminal Pulogadung meski Ada Petugas Dishub, Polisi: Kami Akan Awasi dan Patroli

Namun, ada satu lagi langkah untuk meminimalisir, bahkan menghilangkan aksi pencopetan di Terminal Pulogadung, yakni penataan ulang.

Penataan ulang sudah direncanakan sejak 2021, dan dimaksudkan untuk menghilangkan kesan kumuh dan negatif yang melekat pada terminal itu.

Dalam penataan ulang, deretan kios di seberang bangunan menara akan digusur.

Ada beberapa kios kosong di sana. Melalui penataan ulang, kios kosong tidak akan dimanfaatkan oleh para pencopet untuk bersembunyi.

"Memang sudah dari 2021 akan ada peremajaan terminal. Pembenahan dari pedagang-pedagang liar atau rumah tinggal liar tanpa izin," tutur Sutarman.

Baca juga: Hilangkan Kesan Kumuh dan Negatif, Terminal Pulogadung Bakal Ditata Ulang

Pedagang dan rumah tinggal liar yang dimaksud adalah deretan kios di seberang halte transjakarta, tepatnya sederet dengan WC umum di sisi kanan pintu keluar terminal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com