JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Camat Tambora Agus Sulaeman mengatakan, tidak ada relokasi usai peristiwa kebakaran yang melahap 66 rumah warga di Jalan Duri Utara Gang Lontar 3, 4 dan 5, Sabtu (8/7/2023).
Agus mengatakan, warga yang terdampak diperbolehkan untuk membangun rumahnya kembali di lokasi semula.
"Enggak ada relokasi, warga boleh bangun rumah di tempat asal," ujar dia kepada wartawan di lokasi pengungsian, Minggu (9/7/2023).
Tidak hanya itu, Agus akan mencoba menggaet para donatur untuk membantu warga yang terdampak.
Apalagi, tidak sedikit warga yang kehilangan barang berharga dalam peristiwa kebakaran yang terjadi hampir delapan jam tersebut.
"Kalau bangunan dan segala macam, nanti kita carilah donatur. Syukur-syukur nanti ada pihak swasta yang ingin membantu bangun ulang rumah warga," ujar dia.
Namun demikian, Agus menegaskan, saat ini prioritasnya bukan soal pembangunan ulang rumah. Pihaknya, tengah berfokus untuk tanggap bencana terhadap warganya yang terdampak kebakaran.
"Sekarang yang lebih penting adalah tanggap bencana. Kondisi warga yang terdampak lebih penting," ujar dia.
Baca juga: Rumah di Tambora Terbakar, 125 Personel Damkar Berjibaku Padamkan Api
Sebagai informasi, insiden Kebakaran terjadi di Jalan Duri Utara Gang Lontar 3, 4 dan 5 Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (8/7/2023).
Kasie Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Syarifuddin mengatakan, dugaan penyebab kebakaran karena korsleting.
"Penyebabnya diduga terjadi korsleting listrik dari rumah Ibu Diah," kata Syarifuddin dalam keterangan yang diterima, Minggu.
Kebakaran ini membumihanguskan 66 rumah yang ada di lima RT dan dua RW. Total 120 Kartu Keluarga mengungsi yang terdiri dari 346 jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.