Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Blok M Square Kini Hanya Bayar Parkir Sekali

Kompas.com - 09/07/2023, 18:49 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengunjung Blok M Square yang memarkirkan kendaraannya di luar gedung kini hanya membayar satu kali, yakni ketika di portal keluar menggunakan karcis.

TD misalnya, pengendara motor ini mengaku baru membayar parkir satu kali saat akan keluar portal.

Padahal sebelumnya, beberapa kali ke Blok M, TD ikut membayar uang parkir kepada juru parkir liar di dalam kawasan itu.

"Pernah (beberapa kali ke Blok M), iya bayar (ke juru parkir)," ujar TD ketika ditemui Kompas.com saat akan membayar karcis di portal keluar, Minggu (9/7/2023).

Baca juga: Bayar Parkir Dua Kali di Blok M Dipersoalkan, Pemerintah Sudah Turun Tangan tetapi Belum Selesai

Hal serupa juga disampaikan pengendara lain berinisial BE saat ditemui Kompas.com di lokasi yang sama.

Untuk hari ini, BE mengaku baru membayar parkir sekali saat akan keluar portal.

"Di dalam enggak (bayar), kalau ke Blok M sini parkirnya di pinggiran, biasanya bayar parkir (ke jukirnya), tapi hari ini sekali doang," ucap dia.

Selain BE dan TD, ada pula pengendara lain yang tak mau disebut namanya dan mengaku hari ini baru membayar parkir satu kali meski memarkirkan motornya di luar mal.

"Baru bayar sekali, iya tadi parkir di luar," ujar pengendara tersebut di lokasi serupa.

Sejak ramainya pemberitaan soal bayar parkir dua kali di kawasan Blok M Square, Unit Pengelola Perparkiran (UPP) melakukan sidak untuk mengamankan sejumlah jukir liar di kawasan itu, Rabu (5/7/2023) lalu.

Baca juga: Juru Parkir Liar di Blok M Square Masih Beredar, Kini Tanpa Rompi Oranye

Pantauan langsung Kompas.com di lokasi, tiga orang jukir masih beredar di dua titik sekitar mal Blok M Square.

Bedanya, kini tidak ada lagi rompi berwarna oranye yang biasa mereka pakai dan aksesoris peluit yang biasa menggantung di leher.

Gantinya, para jukir tampak memakai pakaian biasa seperti pengunjung.

Selain itu, tidak semua pengendara motor yang memarkir kendaraan di luar dimintai uang parkir.

Bila dibanding kondisi lima hari lalu (4/7/2023) saat Kompas.com berkunjung, jumlah jukir sekarang memang tampak sudah berkurang.

Mereka kini hanya beredar di seberang Circle K dekat Filosofi Kopi dan di lahan samping Blok M Square, Jalan Melawai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com