JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo menduga ada prosedur yang tidak sesuai dalam perencanaan dan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Hal itu disampaikan Dwi Rio ketika mengetahui pembangunan JIS tidak sesuai dengan panduan perusahaan jasa desain, rekayasa, dan konsultansi asal Inggris, Buro Happold.
"Ini menegaskan bahwa ada malapraktik dalam perencanaan dan pembangunan stadion JIS," ujar Dwi Rio saat dikonfirmasi, Senin (10/7/2023).
Baca juga: Beri Klarifikasi soal Proyek JIS, Buro Happold: Beberapa Tak Sesuai Panduan Desain Kami
Menurut Dwi Rio, Buro Happold yang ditunjuk membuat panduan desain untuk pembangunan JIS, seharusnya sudah sesuai dengan standar internasional.
Atas dasar itu, Dwi Rio tidak heran JIS masih jauh dari standar stadion internasional, apabila pembangunannya melenceng dari panduan yang diberikan.
"Tidak mengherankan jika banyak sekali kekurangan fasilitas stadion JIS dan jauh dari standar internasional sebagaimana mestinya," kata Dwi Rio.
Sebelumnya, Buro Happold menyatakan bahwa sejumlah aspek pembangunan JIS tidak sesuai panduan.
"Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold. Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah," beber Buro Happold dalam pernyataan klarifikasi yang diterima Kompas.com , Minggu (9/7/2023).
Baca juga: PR untuk JIS Sebelum Jadi Kandang Persija, Masalah Lahan Parkir hingga Akses Sempit...
Dalam keterangan resmi tersebut juga diketahui, Buro Happold mengaku tidak diminta untuk mendesain stadion JIS, sehingga tidak pernah pula merancangnya.
Selain itu, perusahaan juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apapun yang dilakukan selanjutnya.
"Pihak PT Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi, mulai Desember 2018 hingga Maret 2019," tulisnya.
Lingkup pekerjaan Buro Happold mencakup persiapan untuk pembuatan panduan desain (preparation of concept design guide), penilaian untuk soal teknis dan komersial (technical and commercial assessment), konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area), serta peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap).
Selama masa pembuatan panduan itu, perusahaan mengaku telah memastikan agar seluruh aspek desain yang berkaitan dengan standar FIFA terpenuhi.
Baca juga: JIS Diwacanakan Jadi Kandang Persija, The Jakmania: Belum Pantas, Perlu Diperbaiki
Setelah rangkaian pekerjaan itu selesai, Buro Happold diminta meninjau konsep desain yang dipersiapkan oleh pihak lain, alias konsultan yang ditunjuk Jakkon.
Sebelumnya, Buro Happold menjadi perbincangan warganet karena proyek JIS menghilang dari daftar portofolio yang tercantum dalam laman resmi Buro Happold.
Seiring dengan dikeluarkannya pernyataan klarifikasi tersebut, kini proyek JIS telah kembali tertera di dalam laman resmi perusahaan itu.
"Merujuk pada perkembangan situasi, Buro Happold merasa perlu untuk memberikan penjelasan lebih detil di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam Proyek JIS guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi," tulisnya.
Tulisan yang telah diperbarui tersebut dimaksudkan agar publik memahami secara utuh dan tepat mengenai peran Buro Happold.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.