Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Olahraga di Taman Jogging Summarecon Kelapa Gading, Area Luas dan Asri

Kompas.com - 10/07/2023, 15:09 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Jogging Summarecon Kelapa Gading bisa menjadi salah satu tempat yang asyik untuk berolahraga.

Pasalnya, taman yang diresmikan eks Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada 25 Januari 2008 itu memiliki area yang sangat luas.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (10/7/2023) pagi, terlihat beberapa warga sekitar tengah berlari santai mengitari Taman Jogging Summarecon Kelapa Gading.

Selain berlari, terlihat juga dua orang sedang berlatih bela diri.

Baca juga: Menjadi Berdaya di Kampung Literasi RT 015 Klender, Lewat Taman Baca hingga Budi Daya Ikan

Bagi mereka yang datang ke Taman Jogging Summarecon Kelapa Gading, tidak perlu khawatir jika ingin membuang air kecil atau besar di tengah aktivitas olahraga.

Sebab, disediakan toilet bersih dan gratis.

Taman yang memiliki jam operasional dari pukul 05.30 WIB hingga 22.00 WIB ini juga sangat asri.

Pepohonan dan tanaman yang memenuhi area ini seakan menjadi oase bagi warga Jakarta yang biasa disuguhi gedung pencakar langit dan pemukiman padat penduduk.

Tidak lupa, pengelola menyediakan batu koral yang sudah tersusun rapi bagi masyarakat yang ingin refleksi sederhana.

Meski begitu, suara bising kendaraan tidak dapat dipungkiri mengingat taman ini bersebelahan dengan Jalan Boulevard Barat Raya I.

Baca juga: Berlibur Lebaran di Taman Wisata Alam Angke di Pantai Indah Kapuk

Terlepas dari itu, Taman Jogging Summarecon Kelapa Gading memiliki kekurangan juga ada yang kotor di salah satu sudut.

Kurang bersihnya taman ini bukan karena warga yang membuang sampah sembarangan, melainkan daun-daun kering yang berjatuhan.

Salah satu warga bernama Martin (47) mengaku hampir setiap hari ia berolahraga di sini.

Dia sangat menyukai berlari di area ini karena tempatnya yang luas dan asri baginya.

"Hampir setiap hari, enak kok di sini, bersih. Makanya saya ke sini. Dari pada di pinggir jalan, takut ada kendaraan lewat," kata Martin saat ditemui Kompas.com.

Baca juga: Cerita Pedagang Bakso Goreng di Taman Literasi, Mendapat Berkah Ramadhan Saat Omzet Turun

Hal senada juga disampaikan oleh warga bernama Fatwa (34). Dia mengaku nyaman berolahraga di area ini.

"Enak kok, tempatnya asyik. Saya juga bawa anak kecil enggak perlu khawatir," tutur ya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com